Foto di kirim di wa group
Masyarakat Waspadai Hewan Pembawa Rabies
BANYUASIN, SRIPO - Meskipun kasus rabies pada hewan peliharaan di Banyuasin belum ada. Namun Pemkab Banyuasin melalui Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunak) tetap waspada terutama kepada hewan penular rabies (HPR) seperti, anjing, kucing dan kera.
Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Banyuasin H Edil Fitriadi SP MSi mengatakan, pihaknya terus waspada akan keberadaan penyakit mematikan tersebut.
"Untuk tahun lalu hingga sekarang belum ada laporan terkait kasus hewan peliharaan yang terkena rabies. Namun demikian, kami tetap melakukan pencegahan dengan memberikan vaksinasi kepada hewan," kata Edil.
Untuk tahun ini menurut Edil, pemberian vaksin dilakukan di Kantor Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Banyuasin mulai hari ini, Senin - Selasa (28-29/9/2020).
"Kegiatan ini juga dalam rangka memperingati hari rabies sedunia. Bagi masyarakat yang punya hewan peliharaan (anjing, kucing, dan kera) dapat datang langsung ke kantor Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Banyuasin untuk diberikan vaksin Rabies. Kegiatan ini tidak dipungut biaya gratis," ujar Edil.
Masih kata Edil, populasi yang paling terbanyak hewan yang dapat tertular rabies yakni, wilayah di Kecamatan Talang Kelapa, Betung dan Banyuasin III, dan beberapa daerah perairan. Dia berharap agar masyarakat semakin sadar untuk memeriksakan kesehatan hewannya agar tidak terserang penyakit rabies.
Dijelaskan dia, kalau penyakit rabies menyerang manusia sangat berbahaya yakni akan menyebabkan kematian. Ciri Ciri rabies umum takut dengan cahaya, lidah julur berbusa, lebih agresif dan berliur.
"Jika punya hewan yang akan di vaksin syaratnya hewan tersebut harus sehat, minimal umur 4 bulan dan tidak bunting. Kedepan kami akan berkoordinasi dengan pemerintah provinsi untuk melakukan vaksin di wilayah perbatasan," ungkap Edil.
Dijelaskan Edil, penyakit rabies adalah infeksi yang disebabkan oleh gigitan hewan yang terinfeksi virus rabies. Hewan yang menularkan penyakit ini tidak hanya hewan liar seperti sigung, rakun, kalelawar dan rubah, namun bisa saja hewan peliharaan seperti kucing dan anjing.
"Sebagian besar kasus rabies yang ditularkan akibat gigitan anjing. Oleh sebab itu penyakit rabies juga dikenal dengan penyakit anjing gila. Hewan yang terkena rabies dapat menularkan penyakit ini melalui air liur dan gigitan," pungkas dia. (mbd)
SRIPO/MAT BODOK
Kadisbunak Banyuasin H Edil Fitriadi SP MSi, berfoto bersama staf sebelum pemberian vaksin dilakukan di Kantor Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Banyuasin mulai hari ini, Senin - Selasa (28-29/9/2020).
0 Response to "Berita Banyuasin foto di group"
Post a Comment