Buy and Sell text links

Pasca Semburan Lumpur Akitifitas Pengeboran Diminta Stop Sementara

Pasca Semburan Lumpur Akitifitas Pengeboran Diminta Stop Sementara 
//Warga Keluhkan Sungai Tercemar

SEKAYU, SRIPO–Pasca terjadinya semburan air dan lumpur di lokasi milik perusahaan PT LCM (Lais coal Mine) yang berada di Desa Tanjung Agung Selatan Kecamatan Lais, Kabupaten Muba, kini sumber penyembuhan tersebut sudah ditutup dengan semen, Jumat (29/5/2020).

Sebagaimana diketahui, semburan yang terjadi selama 7 jam tersebut akibat adanya aktivitas perusahaan  yang melakukan pengeboran di lokasi milik perusahaan tersebut. Dengan ketinggian semburan mencapai 10-12 meter diduga berdampak terhadap pencemaran lingkungan di sekitar lahan sawit milik warga. 

Camat Lais, Deni Sukmana mengatakan, selain itu semburan air dan lumpur juga diduga mencemari sungai yang berada di sekitar warga setempat.

"Semburan air dan lumpur tersebut terjadi pada Kamis (28/5/2020) Diketahui terjadi pada Subuh hari oleh warga yang pada saat itu melintas di lokasi tersebut," ujarnya saat dikonfirmasi Senin (1/6/2020).

Ia menjelaskan, pada 5 Mei lalu perusahaan telah melapor kepada Pemerintah Desa bahwa akan melakukan pengecekan dan melanjutkan pengeboran di 14 titik untuk mengetahui ketuaan dan ketebalan batubara yang sudah dilakukan pada tahun 2012 lalu. 

"Pada 6 Mei perusahaan mulai melakukan pengeboran di 14 titik yang ada, namun karena mendekati hari raya Idul Fitri, semua karyawan 2 hari sebelumnya sudah mulai meliburkan diri melakukan aktivitas tersebut. Memang dari 14 titik itu sudah hampir selesai semua 13 titik dan Sudah dilakukan, namun di titik 07 terjadi permasalahan yakni mengeluarkan semburan air dan lumpur," jelasnya.

Pasca kejadian pihak perusahaan sudah mengambil langkah cepat dengan menutup lobang semburan lumpur. "Pak Wabup ikut turun langsung dan minta aktifitas di sekitar sumur dihentikan sementara,"ujarnya.

Sementara itu, Kades desa Tanjung Agung Selatan, Indra Kusuma menambahkan jika lokasi semburan sudah ditutup dan sempat didatangi oleh Wabub Muba, Beni Hernedi beserta jajaran Pemkab Muba lainnya.

"Wabub meminta lokasi harus disterilkan. Karena akibat semburan air dan lumpur tersebut, bisa mencemari kebun sawit milik warga serta sungai yang berada tak jauh dari tempat tinggal penduduk yang setiap harinya dimanfaatkan untuk MCK," ungkapnya.

Lanjutnya, etikat baik dari perusahaan yang bertanggungjawab sudah ada untuk mengganti beberapa pohon sawit yang terlanjur tercemar. 

"Namun kita sangat sayangkan mengenai pencemaran limbah sungai karena sungai itu sudah dilelang (dimiliki) oleh masyarakat dalam hal ini lelang Lebak Lebung. Kita berharap pihak perusahaan mempunyai etikat baik dalam membersihkan atau ganti rugi terhadap sungai yang tercemar," terangnya. (dho)

Ket foto : Wakil Bupati Muba Beni Hernedi ketika meninjau pasca semburan lumpur di Desa Tanjung Agung Selatan Kecamatan Lais Muba.Jadikan gambar sebaris

Jadikan gambar sebaris




Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Pasca Semburan Lumpur Akitifitas Pengeboran Diminta Stop Sementara"