Buy and Sell text links

Refocusing Tahap III Tidak Selesai, DAU Terancam Dipotong
SRIPOKU.COM, MUARAENIM - Pemerintah Kabupaten Muaraenim menggenjot penyusunan refocusing anggaran untuk penanganan Covid 19 tahap III. Pasalnya apabila tidak selesai tepat waktu, maka Dana Alokasi Umum (DAU) akan di potong yang imbasnya PNS Kabupaten Muaraenim terancam tidak gajian, Minggu (10/5/2020). 
Menurut Sekda Muaraenim,
Ir H Hassanudin Msi bahwa saat ini, pihaknya baru selesai melakukan refocusing anggaran tahap IIuntuk penanganan Covid 19. Dan anggaran yang telah dialokasikan untuk penanganan Covid 19 di Kabupaten Muaraenim sekitar Rp 141 miliar. Namun, setelah keluar kebijakan baru dari pemerintah yang mengharuskan menganggarkan minimal sebesar 35 persen dari APBD masing-masing daerah, maka Pemkab Muaraenim harus melakukan recofusing anggaran kembali atau tahap III untuk menyesuaikan besaran dana yang harus disisihkan untuk penanganan Covid 19 tersebut.
"Angka 35 persen itu tidak bisa ditawar lagi. Dan untung berkurang kalau sebelumnya sebesar 50 persen," ujar Hasanudin.
Dikatakan Hasanudin, dengan adanya kebijakan dari pemerintah pusat tersebut, maka kita harus melakukan recofusing anggaran kembali hingga mencapai 35 persen atau mencapai sekitar Rp 300 miliar. Dengan adanya recofusing tersebut, efeknya adalah di belanja modal, sehingga untuk pembangunan banyak yang akan dikurangi. Karena ini refocusing untuk anggaran untuk covid 19, maka semua OPD untuk menyetop seluruh rangkaian kegiatan, kecuali di bidang kesehatan dan pendidikan sebagaimana amanat dari pemerintah. Dan setelah refocusing ini, baru diketahui belanja modal maupun belanja barang dan jasa mana saja yang bisa dikurangi sesuai dengan dana yang ada. Sebab jika refocusing tidak selesai maka Dana Alokasi Umum (DAU) akan dipotong Pemerintah Pusat, dan akibatnya para PNS Kabupaten Muaraenim tidak bisa gajian. Untuk itu, kita harus serius dan cepat menyelesaikannya, jika tidak ingin dipotong.
"Besar juga potongannya, kalau tidak salah dipotong sekitar Rp 450 Miliar," tutup Hasanudin.(ari)

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to " "