Program Serasi Dikerjakan Asal Jadi
* Bangunan Pintu air Terbengkalai
BANYUASIN, SRIPO - Warga Desa Penuguan Kecamatan Selat Penuguan Kabupaten Banyuasin, prihatin program serasi dengan membangun pintu air tak bermanfaat.
Padahal proyek Program Serasi yang menelan dana sebesar Rp 5 Milyar itu, sampai sekarang belum ada manfasnya. Lantaran bangunan pintu air tersebut rubah, dan hingga kini belum diperbaiki oleh UPKK setempat dan kondisinya masih terbengkalai.
Tokoh Masyarakat Amir Hamza kepada wartawan, Minggu (17/5/2020) menyebutkan, kerusakan pintu air ini sudah dilaporkan ke Dinas Pertanian Banyuasin. Dan pihak dinas berjanji akan memberikan teguran ke pihak UPKK untuk segera diperbaiki.
"Setelah ditunggu lama, ultimatum Dinas Pertanian Banyuasin, terhadap UPKK setempat untuk pembangunan kembali pintu air, ternyata bohong dan omongannya tidak bisa dipercaya," kata Amir mulut seorang pemimpin seharusnya memberikan contoh tauladan ke masyarakat.
Dirinya selaku tokoh masyarakat menjadi tanggungjawab kepada masyarakat untuk menjelaskan terkait pintu air yang menghabiskan dana milyaran rupiah itu sedikit belum ada manfaatnya.
Selain dari pembangunan pintu air, Amir juga mempertanyakan pengunaan anggaran Rp 5 Milyar untuk Program Serasi di desanya seperti pengadaan mesin pompa air dan pipa untuk setiap hektar sawah.
"Sebab alat untuk mengatur ketersedian air bagi lahan yang akan menaman padi tidak jelas keberadaannya, hingga berdampak pada program Serasi desa setempat tidak berjalan," bebernya.
Jika tidak ada tanggapan dari instansi terkait, pihaknya akan melaporkan hal ini kepada aparat penegak hukum. Sebab tidak sebatas ini saja, di wilayah Selat Penuguan dan Pulau Rimau khususnya Proyek Serasi banyak yang tdak beres dalam pengerjaannya.
Sementara itu, Dinas Pertanian Banyuasin Zainuddin sebelumnya menegaskan sudah memberikan ultimatum agar UPKK dan Gapoktan setempat membangun kembali pintu air yang rusak diterjang air hingga ambruk.
"UPKK dan Gapoktan setempat harus bertanggungjawab untuk membangun kembali pintu air tersebut. Sebab masih ada waktu untuk pemeliharaan," kata Zainuddin saat diwawancarai wartawan.
Menurut informasi Ketua Gapoktan dan Ketua UPKK hal tersebut di karenakan rusak diterjang air pasang besar yang berbulan bulan ini terjadi. "UPKK Gapoktan sudah sepakat membangun kembali pintu air yang rusak, hanya saja waktunya menunggu kondisi air tidak lagi pasang yang sangat besar," tandasnya. (mbd)
SRIPO/ MAT BODOK
Inilah puing - puing bangunan pintu air program Serasi yang baru dikerjakan oleh UPKK Gapoktan yang menelan dana Rp 5 Milyar belum ada manfaat bagi masyarakat.
0 Response to "Berita Banyuasin"
Post a Comment