Dampak Covid-19 Pedagang Keluhkan Sepi Pembeli
//Sejumlah Kebutuhan Pokok Merangkak Naik
SEKAYU, SRIPO—Sejumlah pedagang yang berada di pasar tradisional seperti sejumlah pedagang di Kecamatan Lais Kabupaten Muba, nampaknya cukup merugi ditengah pandemi Covid-19 yang melanda saat ini. Pasalnya omset pedagang sebelum wabah Covid-19 normal kini menjadi sepi karena pembeli takut akan tertular.
Dari pantauan dilapangan, di pasar tradisional Desa Lais Kecamatan Lais Muba, sepi pembeli membuat omset pedagang juga ikut menurun, hampir disetiap los pedagang lengang dari pembeli. Mereka juga merasa takut tertular corona, hingga kini kebutuhan bahan pokok sudah mulai naik seperti bawang merah dan cabai.
Seperti yang diungkapkan salah satu pedagang yakni, Rita (28) dipasar tradisional Desa Lais omsetnya berkurang dari minggu sebelumnya, menurutnya ini disebabkan wabah corona yang membuat sebagian barang pokok naik harga jual.
Contohnya saja Bawang Merah, jika minggu lalu dirinya bisa menjual dengan harga Rp. 34.000 hingga 35.000 per Kilogram, namun hari ini dirinya terpaksa menjual dengan kisaran Rp. 42.000 per kilogramnya.
"Pembeli sepi mas, harga barang naik, bukan hanya Bawang merah tapi cabai juga. Ini dampak Corona sepertinya," Kata Rita, Rabu (15/4/20).
Kenaikan bahan pokok ini merupakan imbas dari wabah corona sehingga tidak hanya Bahan pokok seperti Bawang merah, Cabai, Telur, kenaikan juga terjadi untuk jenis sayur sayuran.
Hal serupa juga disampaikan Tati (30), bahwa kenaikan pada Cabai yang semula Rp. 16.000 per kilogram kini naik menjadi Rp. 20.000 per kilogram begitupun untuk harga jual jenis sayuran.
"Contohnya saja harga Jahe semula Rp. 25.000 sekarang menjadi Rp. 50.000 per kilogramnya. Bahkan, harga gula pun terjadi kenaikan saat ini. Yang semula hanya Rp 12.000 per kilogram kini menjadi Rp 18.000 per kilogram,"ungkapnya.
Sementara, Plt Kepala Disdagperin Azizah SSOs MT, memastikan kebutuhan pokok di Kabupten Muba aman dan terkendali. Pandemi Covid-19 tidak membuat kelangkaan bahan pokok di sejumlah pasar mengalami kelangkaan.
"Ya, kita pastikan kebutuhan pokok aman terkendali, pihaknya terus melakukan pengecekan di sejumlah pasar yang berada di Kabupaten Muba. Mengenai lonjakkan harga secara umum tidak, namun ada beberapa kebutuhan pokok seperti gula dan bawang putih yang mengalami kenaikan, tapi masih bisa dikatakan wajar,"katanya.
Mengenai pandemi Corona tidak ada masaah untuk kebutuhan pokok yang ada, pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat jangan panik mengenai hal yang terjadi. "Masalah kebutuhan pokok aman tidak ada pengaruh sama sekali terhadap corona. Kita juga meminta pedagang jangan menimbun bahan pokok, apabila masih menimbun bakal dikenai sanksi yang berlaku,"tegasnya.(dho)
Ket foto : Pedang di Kecamatan Lais keluhkan sepi pembeli.
0 Response to "Dampak Covid-19 Pedagang Keluhkan Sepi Pembeli"
Post a Comment