Buy and Sell text links

Berita OKU Selatan

Dinkes OKU Selatan Segera Turunkan Surat Edaran Larangan Penggunaan Bilik Sterilisasi.

* Penggunaan Bilik Berbahaya

Laporan Wartawan Sriwijaya post, Alan Nopriansyah

MUARADUA, SRIPO--Dianggap membahayakan, penggunaan bilik sterilisasi yang berada disejumlah Posko- Posko Gugus Tugas Kabupaten OKU Selatan, Dinkes Kabupaten OKU Selatan akan mengambil tindakan evaluasi berupa surat edaran pelarangan penggunaan bilik sterilisasi.

Penggunaan bilik sterilisasi tempat penyemprotan cairan disenfektan berbahaya bagi pengguna dan berbahaya diakui oleh organisasi kesehatan dunia (WHO) yang baru-baru ini kerap digunakan sebagai antisipasi Corona Virus Desease (Covid-19).

Bahayanya bilik sterelilsasi, dibenarkan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) OKU Selatan dr Merri Astuti kepada Sripo, bahkan menindaklanjuti hal itu dr Merri mengatakan secepatnya kembali mengeluarkan, surat edarana larangan penggunaan 
"Secepatnya Dinkes akan membuat surat edaran, larangan bilik sterilisasi tersebut, karena WHO juga tidak menyarankan penggunaan bilik steriliasi,"ujar dr Merri.

Sebelumnya Dinkes OKU Selatan menyampaikan surat edaran dari Menkes namun tidak diindahkan tiap posko gugus tugas Covid-19 dan masih menggunakan bilik sterilisasi dengan menyemprotkan cairan disenfektan yang kerap digunakan untuk mendisinfeksi benda mati seperti ruangan dan permukaan, seperti lantai, perabot, peralatan kerja, pegangan tangga atau eskalator, moda transportasi, dan lainnya.

"Sebelumnya sudah diberikan himbauan, bahkan surat edaran dari Menkes sudah saya bagikan lewat group, hanya satu posko yang menuruti edaran,"tambah Merri.

Diberitakan Sripo sebelumnya, menurut WHO, menyemprotkan disinfektan ke tubuh dapat berbahaya untuk membran mukosa (misal: mata, mulut) sehingga berpotensi menimbulkan risiko terhadap kesehatan dan merusak pakaian dan penyemprotan terus-menerus menimbulkan iritasi kulit.(cr28).

SRIWIJAYA POST/IST FB BPBD OKUS
Penyemprotan : Penyemprotan dibilik strelisasi du terminal Muaradua, baru-baru ini, Minggu (5/4/2020).



Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to "Berita OKU Selatan"