Berita OKU Selatan

Warga Keluhkan Sepekan Tak Di Aliri Air Bersih

* Dampak Dari Pelebaran Jalan

Laporan Wartawan Sriwijaya Post, Alan Nopriansyah

MUARADUA, SRIPO--Selama sepekan Pelanggan PDAM Tirta Saka Selabung di Simpang Kota way Kecamatan Muaradua OKU Selatan tidak dialiri air bersih, Senin (27/1).

Keluhan masyarakat akan suplay air bersih diungkapkan oleh warga setempat Hamidi, bahwa sejak dilakukan pelebaran jalan yang berdampak pada rusaknya pipa saluran ke rumah warga setempat yang telah berlangsung selama sepekan terakhir.

"Tepat seminggu penggusuran pelebaran jalan Provinsi di Simpang Ketuai, selama itu pula air ledeng sejumlah warga tidak mengalir,"tulisnya di salah satu group Facebook OKU Selatan.

Selain itu dijelaskan Hamidi sebagai pelanggan mengeluhkan pihak PDAM maupun pihak pekerja pelebaran jalan seperti tidak responsif pada kerusakan pipa yang berdampak pada krisis air bersih dilingkungan setempat.

"Tidak ada pemberitahuan atau upaya perbaikan dari pihak pemborong pelebaran jalan atau dari pihak PDAM Tirta Saka Selabung. Tidak ada pula bantuan setetes air bersih untuk warga,"keluhnya.

Terpisah dikonfirmasi kepada Kepala PDAM Tirta Saka Selabung Hendra Gunawan terkait keluhan pelanggan PDAM yang telah sepekan tidak mengalir membantah hal tersebut.

"Iya memang karena pelebaran jalan sempat rusak, tapi setelahnya langsung kita perbaiki kalau sampai sepekan itu tidak benar,"terang Hendra.

Lebih lanjut di sampaikan Bidang Pendistribusian pengawasan perbaikan pipa dilokasi PDAM OKU Selatan Roni menuturkan berharap pihak kontraktor PUTR OKU Selatan segera mengebut pengerjaan pelebaran jalan.

"Sudah sering kita perbaiki, harapan kita pelebaran jalan dikebut, agar pelanggan kita tidak terganggu,"terang Roni.

Diketahui terkait waktu pengerjaan pelebaran jalan dilokasi yang mengganggu pendistribusian air pam ke rumah-rumah warga dikonfirmasi kepada Pihak PU OKU Selatan tidak merespon.(cr28).

SRIWIJAYA POST/ALAN NOPRIANSYAH

Pelebaran : Penggalian pipa pelebaran jalan yang berdampak pada saluran pendistribusian kerumah-rumah warga terganggu, Senin (27/1/2020).