Buy and Sell text links

Berita Banyuasin 4


Program Kementrian Prosmen Menjadi Target Kajari Banyuasin
* Umirtono : Proyek Buffalo Center Rambutan Bermasalah

BANYUASIN, SRIPO- Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Banyuasin terus berupaya untuk melakukan pemberantasan korupsi di wilayah hukum Banyuasin, Senin (9/12/2019) pada pengringatan Hari Anti Korupsi Sedunia (HAKI) 2019.

Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Banyuasin Mochamad Jeffri SH MH saat memperingati Hari Anti Korupsi sedunia atau Internasional 2019 yang digelar di Rumah Makan Tahu Semedang Jalan Lintas Timur Palembang- Betung menyebutkan, ada dua kasus korupsi yang menjadi atensi Korp Adhyaksa 2019 yakni kasus Program Kementrian Pertanian Proyek Aliran Air (Prosmen) dan teranyar Gapoktan di Desa Tabala Jaya Kecamatan Karang Agung Ilir.

Jeffri menegaskan dalam kasus korupsi yang tengah menjadi atensinya tersebut, pihaknya telah menuntaskan penyelidikannya dan akan menetapkan tersangka. Yakni kasus korusi Prosmen di Desa Jalur Mulya Kecamatan Muara Sugihan dan Desa Tabala Jaya Kecamatan Karang Agung Ilir. 

"Ya, awal tahun 2020 kita akan tentukan penetapan tersangka pada 2 kasus proyek kementrian pertanian," kata Jeffri didampingi Kasi Intel Habibi SH MH dan Kasi Pidsus Budi Mulia kepada wartawan.

Pertama kelanjutan dari kasus Proshmen pafa tahun 2016 setelah menahan Sodirin, akan ada tersangka baru. Yang kedua kasus proyek di Desa Tabala Jaya Kecamatan Karang Agung Ilir saat ini masih lidik. "Kasus di Desa Tabala Jaya masih mengumpulkan bahan-bahan dan keterangan," terangnya.

Momentum ini diperingati setahun sekali, Jeffri berpesan agar elemen masyarakat bersama-sama melawan korupsi untuk mewujudkan Indonesia maju. "Khusus di Kabupaten Banyuasin, kita dukung pembangunan yang bersih dari tindakan korupsi," pesan Jeffri serius.

Disela-sela peringatan HAKI kali ini, Kejaksaan Negeri Banyuasin kedatangan tamu dari puluhan komunitas Land River Club di Jakarta yang tengah melakukan penjelajahan Indonesia dalam rangka Camel Tropy. 

Kegiatan HAKI ini kampanyekan anti korupsi dengan pembagian stiker dan baju kaos yang bertemakan Melawan Korupsi Bersama Indonesia Maju.

"Kami ucapkan terimakasih atas partisipasi LRC yang telah datang pada kegiatan HAKI di Banyuasin," timpal Habibi yang mengajak laisan elemen masyarakat dan lembaga perkumpulan untuk bersama mengawasi perkembangan dan kemajuan Banyuasin dengan seksama.

Terpisah Ketua Jaringan Pendamping Kinerja Pemerintah (JPKP) Banyuasin, Umirtono SH mengharapkan, pihak penyidik baik dari kejaksaan maupun kepolisian dari hari Anti Korupsi ini diminta serius dan jangan pandang bulu untuk melakukan pengungkapan kasus korupsi yang ada di Banyuasin.

"Saya harapkan keseriusan dalam pengungkapan kasus, baik itu kasus besar maupun kecil. Karena, sepertinya masih banyak oknum pelaku kejahatan melalui korupsi berkeliaran. Seperti proyek Buffalo Center di Kecamatan Rambutan yang menghabiskan dana Rp 51 Milyar dengan kondisi terbengkalai dan diduga bermasalah," tandas Umirtono. (mbd)

SRIPO/MAT BODOK
Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Banyuasin Mochamad Jeffri SH MH berfoto bersama saat memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Berita Banyuasin 4"