Buy and Sell text links

Berita martapura Minggu (27/10) sales jajakan obat setengah memaksa

Foto: Schreenshoot Facebook

Teks Foto: SCHREENSHOOT - Keluhan masyarakat terhadap oknum yang menjual obat pencegah jentik nyamuk demam berdarah dengan sedikit memaksa.




Kadinkes : Kita Tidak Pernah Menjual Abate

//Silakan Tangkap dan Interogasi




MARTAPURA, SRIPO - Sebagian masyarakat Kabupaten OKU Timur terutama yang berdomisili di wilayah pedalaman diresahkan oleh oknum yang mengaku sebagai sales obat pencegah jentik nyamuk demam berdarah dengan merk Abate. Sales obat yang datang berkali-kali mengunjungi warga dan meminta warga dengan setengah memaksa membeli obat pencegah jentik nyamuk demam berdarah dengan harga Rp. 20 Ribuan untuk beberapa bungkus Abate. 

Dikonfirmasi terpisah, Kepala dinas Kesehatan Kabupaten OKU Timur Zaenal Abidin Minggu (27/10/2019) menegaskan bahwa petugas yang berkeliling membawa obat pencegah jentik nyamuk demam berdarah tersebut bukanlah orang dinas kesehatan mengingat selama ini dinas kesehatan tidak pernah memungut biaya setiap kali membagikan atau memberikan obat kepada masyarakat.

"Setiap kali dinas kesehatan memberikan obat melalui puskesmas gratis. Bahkan pemberian obat kepada masyarakat dikoordinir melalui bidan di Posyandu," katanya.

Jadi lanjut Zainal, jika ada orang yang mengaku dari dinas kesehatan atau mengaku sudah mendapat izin semuanya tidak benar. Bahkan Zainal menyarankan kepada masyarakat untuk menangkap dan menginterogasi petugas tersebut dari mana dan siapa yang merekomendasikannya karena besar kemungkinan petugas yang melakukan keliling tersebut bukan orang dinas kesehatan melainkan mereka yang berbisnis.

"Kita sudah menyarankan kepada masyarakat jika memang membutuhkan dan tidak ingin mengeluarkan biaya. Silakan minta kepada petugas kesehatan. Semaunya gratis dan saat ini stok Abate cukup banyak. Kalau mau membeli dari sales yang keliling ya silakan kita tidak melarang selagi tidak ada paksaan," lanjutnya.

Kadinkes juga menyarankan kepada masyarakat untuk berhati-hati dengan sejumlah produk kesehatan yang belum tentu keabsahannya terutama yang belum ada keabsahan dari badan POM RI. 

Sebelumnya di media sosial Facebook ramai diperbincangkan keluhan masyarakat karena adanya petugas yang menjual obat pencegah jentik nyamuk demam berdarah dengan sedikit memaksa. (hen).

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Berita martapura Minggu (27/10) sales jajakan obat setengah memaksa"