Buy and Sell text links

Berita Banyuasin

Polres akan Lidik Kontraktor Bekerja Tanpa SOP
BANYUASIN, SRIPO -- Proyek pekerjaan pengecatan Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuasin, sepertinya tidak memenuhi standar operasional prosedur (SOP). Padahal, pekerjaan proyek tersebut mengutamakan keselamatan kerja, Senin (2/9/2019).

Pantauan wartawan, pemasangan scaffolding, steger setinggi 10 meter hingga ke plafon bangunan tadi, dilakukan oleh dua orang pekerja yang tidak dilengkapi dengan pengamanan, helm maupun septi yang lainnya. Padahal, pekerjaan ini harus sesuai dengan SOP, karena sangat membahayakan pekerja itu sendiri.

Kendati demikian, pihak pemerintah Kabupaten Banyuasin, menutup mata bahkan menjadi tontonan para pejabat yang ada di lantai dasar dan lantai satu, tingkat dua kantor Pemkab Banyuasin. Keselamatan karyawan dan pegawai yang melakukan aktifitas di lokasi perkantoran bisa terancam.

Kapolres Banyuasin AKBP Danny Ardiantara Sianipar SIk melalui Kasat Reskrim AKP Wahyu Maduransyah Putra SIk mengatakan, pihaknya akan melakukan lidik terkait pelaksanaan pekerjaan oleh pihak kontraktor. Apalagi, pekerjaan itu, harus mengutamakan keselamatan.

"Kita akan lidik, kalau memang benar ada kontraktor mengabaika SOP pekerjaan dan berbuntut kelalaian, akan kita panggil," kata AKP Wahyu sebelum terjadi hal yang tidak diinginkan.

"Saya tidak tahu persis bagaimana sistem kerjanya. Jelas pekerjaan yang membahayakan bagi pekerja harus standar operasional prosedur," kata Ketua Jaringan Pendamping Kinerja Pemerintah (JPKP) Kabupaten Banyuasin, Umirtono SH yang jelas pekerjaan sifatnya membahayakan harus dikontrol dan jangan sampai ada peristiwa baru ada pengawasan.

Perangkaian perancah ini, harus ekstra hati-hati, mengingat dinding dan palfon bangunan memang sangat tinggi. "Awal pekerjaan ini memang sudah sesuai prosedur. Tetapi setelah sepekan berlalu, pekerja pengecatan ini tidak lagi mengedepankan keselamatan," ujar Umirtono hanya sekedar mengambil foto untuk laporan.

Ditambahkan Umirtono, tidak adanya jaring pengamanan yang membuat pegawai pemerintah tidak nyaman dalam melakukan aktifitas kerja. "Seharusnya, dilokasi pembersihan, pengerikan dinding cat harus di pasang jaring. Agar tidak mengotori atau menimpa orang yang berada di bawah," tegas Umirtono.

Salah satu pekerja yang mengaku asal Provinsi Lampung mengaku, ada yang pakai helm dan tidaknya karena kekurangan helm proyek. Sehingga ada yang tak pakai. "Helmnya belum dapat," ungkap salah satu pekerja. (mbd)



SRIPO/MAT BODOK
Dua orang pekerja berada di atas steger tanpa pengamanan. Demikian steger yang tegak hanya diikat pakai tali. Sementara aktifitas orang dibawah terus berjalan.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Berita Banyuasin"