Buy and Sell text links

Berita Banyuasin

Askolani Fokus Membangun Banyuasin
BANYUASIN, SRIPO -- Meskipun Hari akad nikah tinggal sehari lagi. Bupati H Askolani SH MH masih fokus memikirkan rencana tata ruang pembangunan Kabupaten Banyuasin dan tata ruang Kota Pangkalan Balai sebagai Ibu Kota Kabupaten.

Calon suami dari dr Sri Fitri Yanti sebelum mengikuti rapat paripurna istimewah di DPRD
dalam penyampaian nota pengantar penjelasan tentang raperda rencana tata ruang wilayah Banyuasin, Kamis (27/6/2019). Askolani mengundang perwakilan tokoh masyarakat, agama, pemuda, dan seniwan untuk berdiskusi dan tukar pikiran terkait nama Kota Kabupaten.

"Sengaja kita undang perwakilan tokoh masyarakat untuk duduk bersama berdiskusi, meminta masukan, petuah dalam rencana tata ruang pembangunan Banyuasin, yang akan di jadikan perhatian masyarakat di Bumi Setudung Sedulang, menjelang jari jadi Banyuasin ke 17 Tahun akan diperingati 2 Juli mendatang," kata Askolani dan jangan lupa hadir diacara pernikahan, besok, (28/6/2019).

Diskusi santai diruang kerja Kantor Bupati Banyuasin tadi, Askolani didampingi Kadis Kominfo H Aminuddin dan Kadis Bappeda dan Litbang Erwin Ibrahim serta lima tokoh masyarakat (Tomas) Banyuasin yakni, Drs H Noer Muhammad, KH Kaharudin Aziz, H Iskandar Zulkarnain, H Robani Syahrin dan Ir Ibnu Aziz.

Dijelaskan Askolani, dirinya sudah menugaskan Bappeda dan Litbang Banyuasin, untuk menyiapkan tata ruang Kota Pangkalan Balai dan tata ruang 21 Kecamatan. Dirinya ingin, dimasa kepemimpinannya Kota Pangkalan Balai ini benar-benar menjadi ibu Kota yang bisa dibanggakan. Termasuk 21 Kecamatan, tata ruangnya sudah ditata sedemikan rupa dengan segala keunggulannya.

Diskusi juga membahas rencana pelebaran Jalan Merdeka sepanjang 9 KM akan dilanjutkan dengan dua jalur kiri dan dua jaur kanan dengan bagian tengah dibatasi taman dan lampu hias. "Jalan dalam kota harus bebas dari kemacetan. Sebab itu, jalan Kota Kabupaten harus mulus dan lebar," harap Askolani dihadapan para tamu terhormat.

Selain itu, pembangunan Sport Centere yang terdiri dari Stadion Sepak Bola, Gedung Olahraga dan sarana lain yang terintegrasi. Dalam diskusi ini juga akan segera dilakukan peresmian nama-nama jalan dalam Kota Pangkalan Balai, seperti Jalan Lingkar Kayuara Kuning - Seterio akan diberi nama Jalan Soekarno Hatta.

"Mengapa Jalan Lingkar diberi nama Soekarno Hatta, ini sebagai bentuk penghargaan kepada proklamator kemerdekaan dan jalan-jalan dalam kota diganti dengan nama-nama tokoh yang dinilai berjasa terhadap Banyuasin," sebut Askolani.

Untuk itu, sepanjang jalan lingkar, penerang jalan, lampu harus terang dan draenase, got harus bersih tidak ada lagi kotoran yang bisa menyebabkan genangan air berujung banjir. "Saya harapkan keindahan dan kebersihan tetap harus terjaga," ujarnya.

Disinggung hak paten, dan norma agama, Askolani akan mempaten baju adat dan adat pernikahan Kabupaten Banyuasin. "Tempat hiburan orgen tunggal akan ditata sehingga tindak melanggar norma agama dan adat istiadat," ungkap Askolani yang akan mengakhiri masa dudanya bersama gadis beliau seorang dokter bernama Sri Fitri Yanti Binti Drs H Nurwahid.

Sementara itu, perwakilan tomas, Drs H Noer Muhammad, siap mendukung dan mensuport bupati dan Wakil Bupati untuk melaksanakan rencana pembangunan yang ada di Banyuasin. Dan kapanpun dibutuhkan untuk mendampingi dan diskusi selalu bersedia demi Banyuasin Bangkit, Adil, dan Sejahtera. (mbd)

SRIPO/STAFSUS BANYUASIN
Bupati Banyuasin H Askolani SH MH mengundang tokoh masyarakat terkait dalam rencana tata ruang pembangunan Banyuasin, yang akan di jadikan perhatian masyarakat di Bumi Setudung Sedulang.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Berita Banyuasin"