Berita Banyuasin

Pejabat Dishub Terancam Dipecat
* Jual Aset Negara
BANYUASIN, SRIPO -- Oknum pejabat di lingkungan Dinas Perhubungan Kabupaten Banyuasin, terancam penurunan pangkat jabatan. Lantaran aparatur negeri sipil (ASN) tersebut nekat menjual besi eks ponton dermaga seharga Rp 11 juta kepada warga Tahun 2018 lalu.

Iwan Gustiawan, terancam turun setingkat dari pengkatnya sekarang ini. "IW saat itu jabat sebagai Kepala UPTD Dermaga Simpang PU Tanjung Lago, Banyuasin," kata Kadishub Banyuasin, Drs Anthony Liando SSos MSi yang membenarkan bahwa persoalan ini sudah diketahui pihak Kepala Inspektorat Banyuasin, Subhan Suryansyah dan telah dilaporkan ke bupati.

IW tergolong nekad telah menjual aset pemerintah tanpa ada alasan. "Kasus ini sudah lama sebelum saya jabat sebagai Kadishub. Diharapkan kedepan jangan ada ASN bertindak diluar dugaan dan jangan bermasalah dengan hukum," harap Anthony.

Masih kata Anthony, terkait tindakan sanksi kita serahkan kepihak Inspektorat karena mereka yang berwenang. "Mengenai hukuman itu, bukan wewenang dishub kita serahkan ke bupati," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Inspektorat Banyuasin, Subhan Suryansyah mengatakan, IW telah dimutasi sebagai Kepala UPTD Dermaga Simpang PU, Tanjung Lago, dan ditarik ke kantor Dinas Perhubungan Kabupaten Banyuasin.

"Iya memang benar, dan sudah dilaporkan kepada bupati terkait hal tersebut," tutur Subhan panjang lebar dan terkait kasus jual aset negara ini, pihaknya juga melaporkan ke kejaksaan negeri Banyuasin dan pihak kejaksaan meminta kepada IW segera mengembalikan uang itu kepada negara.

Lebih lagi, IW menurut Subhan bakal diberikan sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku, bisa penurunan pangkat selama tiga tahun atau pemberhentian secara tidak hormat. "Tapi itu ada tahapannya, sesuai PP 53 Tahun 2010," jelasnya.

Untuk diketahui, aset eks ponton itu milik Pemkab Banyuasin yang merupakan serahan aset dari Kabupaten Musi Banyuasin beberapa tahun lalu. "Memang kondisinya sudah berlumpur dan tidak dipakai," tutur Subhan dan IW menjual besi bekas senilai Rp 11 juta. (mbd)

0 Response to "Berita Banyuasin"