Ratusan Peserta Bidiksiba Ikuti Seleksi
SRIPOKU.COM, MUARAENIM---Ratusan alumni SMA Sederajat yang berada di wilayah ring I PTBA dan sekitarnya mengikuti tes seleksi penerima beasiswa Bidiksiba dari PT Bukit Asam di SMK Bukit Asam Tanjungenim, Minggu (26/5/2019).
Menurut Ketua Pelaksana Program Bidiksiba Yusril yang juga mewakili j
manajemen PTBA mengatakan bahwa peminat program Bidiksiba ini cukup banyak ada 286 orang, namun setelah diseleksi administrasi ada 14 orang gugur karena kondisi ekonomi yang tidak masuk kriteria dan dikategorikan mampu. Program Bidiksiba ini memang benar-benar anak yang memiliki kemampuan akademik dan dari keluarga yang kurang mampu. Selain itu juga yang gugur rata-rata usianya diatas ketentuan yakni maksimal 19 tahun 5 bulan per Juni 2019 serta yang mendaftar itu tempat tinggalnya di luar ring perusahaan. Dari seleksi tersebut tercatat sebanyak 272 peserta yang lolos dan berhasil mengikuti seleksi Akademik dan Psikotes.
Dari jumlah tersebut 176 siswa yang akan memperebutkan kursi kuliah di Poli Teknik Unsri (Polsri) namun yang hadir ternyata cuma 173 anak, sebanyak tiga orang lainnya tidak datang. Sedangkan untuk kursi di Politeknik Negeri Malang (Polinema) diikuti oleh 87 orang peserta yang mengikuti seleksi.
Dikatakan Yusril, Untuk peserta yang mengikuti seleksi tersebut tidak hanya berasal dari Kabupaten Muaraenim saja, tapi dari seluruh unit operasional PTBA, namun seleksinya kita di pusatkan di Tanjungenim, namun pesertanya ada yang dari Pranap sebanyak empat orang, Sawalunto 12 orang, Tarahan 14 orang, Kertapati 12 orang dan sisanya dari UPTE Tanjungenim. Untuk kuota Bidiksiba ini selalu mengalami peningkatan baik dari sisi anggaran maupun jumlah peserta.Tahun 2017 yang lalu untuk anggaran yang disiapkan sebanyak Rp 3,2 Miliar untuk quota peserta 25 orang di Polsri 20 orang dan Polinema lima orang, 2018 anggarannya meningkat jadi Rp 4,7 Miliar untuk Polsri 25 orang dan 20 di Polinema, dan di tahun 2019 ini anggaran dan kuota kita tambah lagi sebanyak Rp 5,4 Miliar untuk quota 25 orang di Polsri dan 25 orang di Polinema, dan tahun depan mudah-mudahan bisa ditambah lagi tergantung laba dan keuntungan perusahaan.
Pudir IV Politehnik Unsri Drs Zakaria Mpd mengatakan bahwa dalam seleksi tersebut pihaknya menerapkan sistem seleksi berbasis komputerisasi. Dan untuk antisipasi listrik kita menyiapkan genset agar proses seleksi bisa berjalan lancar, dan untuk pengumumannya nanti akan kita lakukan dengan sistem perangkingan.
Masih dikatakan Zakaria, bahwa para peserta yang mendapatkan beasiswa Bidiksiba adalah anak-anak yang memiliki kemampuan luar biasa. Dimana dari yang sudah-sudah IPK yang mereka raih itu rata-rata diatas 3 bahkan ada yang nilainya sempurna dengan IPK 4, dan program ini adalah program yang tepat bagi anak-anak yang memiliki kemampuan luar biasa tersebut untuk bisa kuliag secara gratis. Bahkan diangkatan 4, 5 dan 6 ini diharapkan ada mahasiswa Bidiksiba yang akan masuk dalam program pertukaran pelajar keluar negeri. Bidiksiba adalah program kerjasama khusus antara Polsri dan PTBA.
"Mahasiswa nanti target IPK yang harus dipenuhi yakni diatas 3 dan jika itu tidak tercapai ya akan dilakukan pembinaan khusus. Namun sejauh ini peserta Bidiksiba yang kuliah di Polsri, nilainya rata-rata sangat membanggakan," ujarnya.(ari)
CAPTION FOTO :
0 Response to " "
Post a Comment