Pekan Kedua Bulan Puasa Terminal Muaradua Masih Sepi.
Laporan wartawan Sripoku.com Alan Nopriansyah
MUARADUA, SRIPO--Memasuki pekan ke-tiga puasa Bulan Ramadhan 1440 Hijriah, belum terjadi lonjakan di terminal Muaradua atau belum ada lonjakan yang signifikan dari penumping arus mudik lebaran.
Kondisi arus lalu lintas transportasi kendaraan penumpang masih nampak seperti biasa, belajar dari tahun-tahun sebelumnya lonjaakan terjadi di prediksi pada H-7 mendatang.
Petugas loket Tispa Ari, menturkan hal sama bahwa lonjakan penumpang biasanya terjadi pada H-7, yang datang dari berbagai daerah, bakal memdati
terminal Muaradua.
"Biasanya dari tahun ke tahun satu minggu menjelang lebaran baru mulai padat penumpang yang ingin mudik, di setiap pool pasti ramai," Imbuhnya, Senin (20/5).
Disampaikannya, selain terjadi lonjakan kenaikan tarif ongkos juga terjadi mencapai hingga 70 persen,
"Biasnay penumpang dari Jawa, maupun dari Palembang, sedangkan untuk kenaikan tarif ongkos sendiri naik sekitar 70 persen dari biasanya,"terang Dia.
Untuk tarif ongkos normal atau saat ini, senilai Rp 185 ribu dari Pulau Jawa, Jakarta, namun jelang lebaran akan mengalami kenaikan menjadi 320 ribu perorang untuk penumpang bus muardua jakarta.
Sedangkan untuk penumpang travel tujuan Palembang Muaradua-Palembang dari harga normal Rp 130 ribu akan naik menjadi 165 ribu.
Senada yang disampaikan Arifin pedagang di sekitar terminal mengatakan jika biasanya lonjakan penumpang terjadi pasa satu minggu sebelum lebaran tiba, banyak penumpang yang hendak mudik ke kampung halamannya, baik yang dari jakarta menuju muaradua, maupun sebaliknya.(cr28).
SRIPOKU.COM/ALAN NORPIANSYAH
MUARADUA, SRIPO--Memasuki pekan ke-tiga puasa Bulan Ramadhan 1440 Hijriah, belum terjadi lonjakan di terminal Muaradua atau belum ada lonjakan yang signifikan dari penumping arus mudik lebaran.
Kondisi arus lalu lintas transportasi kendaraan penumpang masih nampak seperti biasa, belajar dari tahun-tahun sebelumnya lonjaakan terjadi di prediksi pada H-7 mendatang.
Petugas loket Tispa Ari, menturkan hal sama bahwa lonjakan penumpang biasanya terjadi pada H-7, yang datang dari berbagai daerah, bakal memdati
terminal Muaradua.
"Biasanya dari tahun ke tahun satu minggu menjelang lebaran baru mulai padat penumpang yang ingin mudik, di setiap pool pasti ramai," Imbuhnya, Senin (20/5).
Disampaikannya, selain terjadi lonjakan kenaikan tarif ongkos juga terjadi mencapai hingga 70 persen,
"Biasnay penumpang dari Jawa, maupun dari Palembang, sedangkan untuk kenaikan tarif ongkos sendiri naik sekitar 70 persen dari biasanya,"terang Dia.
Untuk tarif ongkos normal atau saat ini, senilai Rp 185 ribu dari Pulau Jawa, Jakarta, namun jelang lebaran akan mengalami kenaikan menjadi 320 ribu perorang untuk penumpang bus muardua jakarta.
Sedangkan untuk penumpang travel tujuan Palembang Muaradua-Palembang dari harga normal Rp 130 ribu akan naik menjadi 165 ribu.
Senada yang disampaikan Arifin pedagang di sekitar terminal mengatakan jika biasanya lonjakan penumpang terjadi pasa satu minggu sebelum lebaran tiba, banyak penumpang yang hendak mudik ke kampung halamannya, baik yang dari jakarta menuju muaradua, maupun sebaliknya.(cr28).
SRIPOKU.COM/ALAN NORPIANSYAH
Petugas Loket : Salah seroag petugas loket, di Terminal Muaradua, Senin (20/5/2019).
0 Response to "Pekan Kedua Bulan Puasa Terminal Muaradua Masih Sepi"
Post a Comment