Jadi Korban Perampokan, Bendahara Dinas Pertanian Syok
* Rp 200 Juta Uang Gaji Pegawai Dinas Pertanian di Gondol Maling
* Mudos Pecah Kaca
* Di tinggal Beli Mpek-Mpek
SRIPOKU.COM, BANYUASIN--Korban perampokan Bendahara Dinas Pertanian Zikra Hanim (38) warga Kelurahan Pangakalan Balai, Kecamatan Banyuasin III, masih syok dan menangis saat melapor ke Polres Banyuasin. Senin (1/4/2019).
Bendahara keuangan dinas pertanian bersama satu orang rekannya kehilangan uang tunai kisaran senilai Rp 200 juta rupiah yang baru saja diambil dari Bank Sumsel Pangkalan Balai, yang raib digondol maling dengan modus pemecahan kaca.
Saat hendak dimintai wawancara oleh media, wanita berusia 38 tahun mengisyaratkan belum bisa dengan gerakan tubuh yang lesu, sebelum pergi pulang kerumahnya.
Pengambilan uang tanpa pengawalan dilakukan oleh Staff Honorer Erik Febriansyah (35) dan
Bendahara Zikra Hanim (38) menggunakan mobil Hilux BG 9035 ZJ. ditengah perjalanan keduanya turun dari mobil untuk membeli mpek-mpek di TKP, Simpang Lubuk Saung, Kelurahan Pangkalan Balai Kecamatan Banyuasin III.
Diduga pelaku yang diketahui berjumlah dua orang telah mengintai kedua korban. Pada saat memiliki kesempatan dengan memecahkan kaca mobil pintu bagian depan sopir dan mengambil uang tunai yang berada dikursi depan mobil korban.
Sopir korban sempat pengejaran pada pelaku, namun kedua pelaku yang mengendarai sepeda motor vixion yang tidak diketahui nopol berhasil melarikan diri bersama uang tunai tersebut.
PLT Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Banyuasin, Zainuddin, membenarkan ada musibah tersebut, sehingga mengakibatkan sebagian pegawainya terpaksa terlambat gajian.
"Iya, mau tidak mau karena musibah ini sebagian pegawai yang mengambil gaji secara tunai harus terlambat,"ujar Kadin yang baru dilantik selama sepekan tersebut.
Dikatakaanya, uang yang ditodong maling tersebut untuk keperluan gaji sebagian pegawai honorer dan pegawai negeri sipil (PNS) di Dinas Pertanian.
"Sebagian gajian telah menggunakan ATM namun sebagian lagi menggunakan dana tunai tersebut,"jelas Zainudin diwawancara di ruabg kerjanya, Senin k1/4/2019).
Menanggapi hal itu, kedepan dirinya akan lebih berhati-hati dengan mengkaji ulang mekanisme pngambilan uang di Bank untuk meningkatkan keamanan uang yang diambil.
"Kedepan kita menggunakan pengawalan dari kepolisian,"ujar Kepala Dinas.
Sementara Kapolres Banyuasin AKBP Yudhi Surya Markus Pinem, SIK melalui Kasat Reskrim AKP Wahyu Maduransyah SIK mengatakan tengah melakukan penyelidikan terkait perampokan tersebut.
"Kita telah menyelidiki pelaku, kita berusaha agar kasus terungkap dan pelakunya segera tertangkap,"jelas kasat Reskrim.
Dirinya menghimbau, bagi yang isntansi yang seperti demikian dapat menggunakan pengawalan dari pihak kepolisian, agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.
"Kita harapkan kedepan dapat menggunakan pengawalan, lagipula pengawalan dari pihak kepolisian tidak ada biaya alias gratis,"jelasnya.
(cr28).
SRIWIJAYA POST: ALAN NOPRIANSYAH
Korban : Bendahara Dinas Pertanian, Zikra Hanim (38), warga Pangakalai Balai, saat melaporkan kejadiank ke Polres Banyuasin, Senin (1/4/2019).
* Rp 200 Juta Uang Gaji Pegawai Dinas Pertanian di Gondol Maling
* Mudos Pecah Kaca
* Di tinggal Beli Mpek-Mpek
SRIPOKU.COM, BANYUASIN--Korban perampokan Bendahara Dinas Pertanian Zikra Hanim (38) warga Kelurahan Pangakalan Balai, Kecamatan Banyuasin III, masih syok dan menangis saat melapor ke Polres Banyuasin. Senin (1/4/2019).
Bendahara keuangan dinas pertanian bersama satu orang rekannya kehilangan uang tunai kisaran senilai Rp 200 juta rupiah yang baru saja diambil dari Bank Sumsel Pangkalan Balai, yang raib digondol maling dengan modus pemecahan kaca.
Saat hendak dimintai wawancara oleh media, wanita berusia 38 tahun mengisyaratkan belum bisa dengan gerakan tubuh yang lesu, sebelum pergi pulang kerumahnya.
Pengambilan uang tanpa pengawalan dilakukan oleh Staff Honorer Erik Febriansyah (35) dan
Bendahara Zikra Hanim (38) menggunakan mobil Hilux BG 9035 ZJ. ditengah perjalanan keduanya turun dari mobil untuk membeli mpek-mpek di TKP, Simpang Lubuk Saung, Kelurahan Pangkalan Balai Kecamatan Banyuasin III.
Diduga pelaku yang diketahui berjumlah dua orang telah mengintai kedua korban. Pada saat memiliki kesempatan dengan memecahkan kaca mobil pintu bagian depan sopir dan mengambil uang tunai yang berada dikursi depan mobil korban.
Sopir korban sempat pengejaran pada pelaku, namun kedua pelaku yang mengendarai sepeda motor vixion yang tidak diketahui nopol berhasil melarikan diri bersama uang tunai tersebut.
PLT Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Banyuasin, Zainuddin, membenarkan ada musibah tersebut, sehingga mengakibatkan sebagian pegawainya terpaksa terlambat gajian.
"Iya, mau tidak mau karena musibah ini sebagian pegawai yang mengambil gaji secara tunai harus terlambat,"ujar Kadin yang baru dilantik selama sepekan tersebut.
Dikatakaanya, uang yang ditodong maling tersebut untuk keperluan gaji sebagian pegawai honorer dan pegawai negeri sipil (PNS) di Dinas Pertanian.
"Sebagian gajian telah menggunakan ATM namun sebagian lagi menggunakan dana tunai tersebut,"jelas Zainudin diwawancara di ruabg kerjanya, Senin k1/4/2019).
Menanggapi hal itu, kedepan dirinya akan lebih berhati-hati dengan mengkaji ulang mekanisme pngambilan uang di Bank untuk meningkatkan keamanan uang yang diambil.
"Kedepan kita menggunakan pengawalan dari kepolisian,"ujar Kepala Dinas.
Sementara Kapolres Banyuasin AKBP Yudhi Surya Markus Pinem, SIK melalui Kasat Reskrim AKP Wahyu Maduransyah SIK mengatakan tengah melakukan penyelidikan terkait perampokan tersebut.
"Kita telah menyelidiki pelaku, kita berusaha agar kasus terungkap dan pelakunya segera tertangkap,"jelas kasat Reskrim.
Dirinya menghimbau, bagi yang isntansi yang seperti demikian dapat menggunakan pengawalan dari pihak kepolisian, agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.
"Kita harapkan kedepan dapat menggunakan pengawalan, lagipula pengawalan dari pihak kepolisian tidak ada biaya alias gratis,"jelasnya.
(cr28).
SRIWIJAYA POST: ALAN NOPRIANSYAH
Korban : Bendahara Dinas Pertanian, Zikra Hanim (38), warga Pangakalai Balai, saat melaporkan kejadiank ke Polres Banyuasin, Senin (1/4/2019).
0 Response to "Berita Perampokan Bendahara Dinas Pertanian"
Post a Comment