21 Siswa SMK Tidak Mengikuti UNBK

* Didominasi Mengundurkan Diri

SRIPOKU.COM, MUARAENIM---Sebanyak 21 Siswa dari 2.777 Siswa yang berasal dari 19 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) se-Kabupaten Muaraenim dipastikan tidak bisa mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) Tahun 2019. Adapun penyebabnya didominasi karena mengundurkan diri.

"Paling dominan penyebabnya mengundurkan diri. Ada juga yang berhenti dan sakit," kata Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK Kabupaten Muaraenim Misniati di sela-sela pelaksaan UNBK di SMKN 1 Muaraenim, Senin (25/3/2019).

Menurut Misniati, untuk UNBK SMK se-Kabupaten Muaraenim sebanyak 2.777 siswa dengan rincian laki-laki 1.637 orang dan perempuan 1.140 orang.

Pelaksanaan UNBK selama empat hari yakni dari tanggal 25-28 Maret 2019. Sedangkan mata pelajaran yang diujikan adalah Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris dan Kejuruan. Untuk tenaga pengawas dilakukan dengan cara sistem silang. Untuk lokasi UNBK semuanya dilakukan di sekolah masing-masing kecuali dua sekolah yakni SMK Serasan dan SMK Handayani yang menumpang di gedung SMKN 1 Muaraenim.

"SMK Serasan dan SMK Handayani menumpang di SMKN 1 Muaraenim

359 siswa tapi satu orang sakit, SMK Serasan 18 siswa, dan SMK Handayani 10 siswa namun satu orang mengundurkan diri," ujarnya.

Masih dikatakan Misniati, untuk siswa yang tidak bisa ikut UNBK karena sakit, bisa mengikuti ujian susulan selama dua hari yakni pada tanggal 15-16 April 2019, dimana dalam satu hari para siswa langsung mengikuti UNBK masing-masing dua mata pelajaran.(ari)

CAPTION FOTO :

UNBK : Tampak ratusan siswa SMK di Kabupaten Muaraenim bersiap-siap mengikuti UNBK di gedung SMKN 1 Muaraenim, Senin (25/3)