Buy and Sell text links

Warga Muaraenim Menilai Program Pertagas Kurang Serius

Warga Muaraenim Menilai Program Pertagas Kurang Serius
SRIPOKU.COM, MUARAENIM,---Warga Muaraenim dan sekitarnya menilai program Pertagas di Kota Muaraenim dan Ujanmas tidak serius. Pasalnya sebagian pelanggan sampai saat ini belum menikmati aliran gas padahal instalasi sudah terpasang sekitar enam bulan lalu.
"Dulu katonyo akhir tahun 2018, seluruh pelanggan sudah bisa menikmati, tetapi kenyataannya hanya sebagian saja yang menikmatinya sehingga terkesan diskriminasi," ujar Ari warga Kelurahan Air Lintang, Muaraenim, Rabu (6/2/2019).
Menurut Ari, seluruh instalasi gas telah terpasang, bahkan para tetangga sudah ada yang menikmatinya beberapa bulan yang lalu, namun sebagian warga Muaraenim masih belum menikmatinya. Bahkan daerah pedesaan di wilayah kecamatan Ujan Mas, malah sudah dahulu menikmatinya, pada bulan Sepetember 2018.
Ketika dikonfirmasi ke Manager Humas Pertagas Niaga Ratna Dumila, untuk saat ini, memang sebagian pelanggan di kota Muaraenim dan sekitarnya masih belum menikmati Jargas, hal tersebut karena masih ada terkendala tekhnis seperti jaringannya, meterannya dan sebagainya. Sebab pihaknya hanya sebagai pengelola, jika ada permasalahan material dan jaringannya akan dilaporkan ke PT Norel.
"Kita mengaktifkannya memang secara bertahap, jika tidak permasalahan di lapangan tentu akan kita aktifkan, sebab kita tidak coba-coba karena bisa berbahaya," ujarnya.
Sementara itu dikatakan Koordinator Lapangan (Korlap) Jargas Muaraenin Alen Artino, saat ini, pelanggan Jargas di Kabupaten Muaraenim sebanyak 4.785 orang yang tersebar di Kecamatan Ujan Mas dan Kecamatan Muaraenim. Namun yang aktif sebanya 2.356 pelanggan, sedangkan sisanya sebanyak 2.429 pelanggan belum aktif. Kendala di lapangan, karena meteran rusak, intalasi tidak sampai, warganya belum siap dan sebagainya. Untuk permasalahan material yang kurang atau rusak itu akan dilaporkan ke PT Norel sebagai kontraktornya, sebab pihaknya hanya sebagai pengelola. Aliran gas pertamakali mulai diaktifkan pada tanggal 16 September 2018, dan sekarang secara bertahap terus melakukan pengaktifan.
"Kami menunggu material yang rusak untuk pemeliharaan, karena garansi Jargas selama satu tahun. Jadi pelanggan yang belum aktif diharap bersabar," ujarnya.(ari)
CAPTION FOTO :
Jargas 1 : Tampak salah seorang warga Muaraenim menunjukkan Jargas yang tidak kunjung mengalir.
Jargas 2 : Kantor Jargas Muaraenim yang belum presentatif

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to "Warga Muaraenim Menilai Program Pertagas Kurang Serius"