* Adiman Tak Percaya Ayahnya Telah Meninggal
* Keluarga Bayi Tak Sengaja Gunakan Angkutan Bus
BANYUASIN, SRIPO--Duka yang mendalam salah seorang korban yang selamat Adiman (26) Warga Dusun IX Talang Kebang Kecamatan Banyuasin III, Ia masih belum percaya atas kepergian ayahnya yang tak lain sopir truk Matdin (42) pada peristiwa kecelakaan maut bus AKDP Cemerlang dan Truk Kayu Bakar di Setungkuk Desa Lubuk Karet Boster 70 Kecamatan Betung pada Rabu sore kemaren.
Dituturkan saudara perempuan korban yang meninggal, Marsina sebelum kejadian memang telah terdapat kejanggalan, bahwa korban tidak bekerja seperti kegiatan sehari-harinya saudaranya bersama anaknya Adiman, pergi ke Sekayu untuk mengambil kayu bakar yang sempat dihalangi pihak anggota keluarganya serta kerap berbicara ngelantur.
"Kesehariannya sebagai jasa pengantar pelaminan dengan dan tenda namun hari itu tidak seperti biasanya, malah mencari kayu bakar ke arah Sekayu,"ujar Marsinah.
Sebagai sosok ayah, Kepergian almarhum Matdin sebagai tulang punggung keluarga yang selama ini sebagai penyedia jasa pengantar pelaminan dan tenda, membuat keluarga sangat kehilangan, bahkan dirumah duka ayah dan dua orang anak laki-laki korban kerap mengalami pingsan.
"Anak-anaknya sangat terpukul, putrinya yang bungsu tak henti menangis, kedua putranya kerap mengalami pingsan,"ujar Marsina.
* Korban Bayi
Sementara salah satunya penumpang yang selamat pada kecelakaan maut tersebut terdapat bayi laki-laki mungil yang masih berusia 13 Bulan Aji Almukat anak pasangan Indah Sundari (20) dan Lidiansyah (27) warga Lubuk Karet Kecamatan Betung selamat mengalami luka robek pada bagian kepala Bagian kiri beruntung keempat anggota keluarga tersebut semuannya selamat.
Dari penuturan pihak keluarga Tedi, saat dibincangi Sripo, mengungkapkan saat itu ayah korban Lidiansyah sempat hendak menjemput kedua anaknya namun diurungkan. Sedangkan istri dan adik iparnya tersebut telah beberapa hari menginap karena lokasi hanya dipisahkan jarak satu desa.
"Mereka (korban) berkunjung kerumah orang tuanya, Lidiansyah sempat ingin menjemput namun karena sibuk membantu tempat orang hajatan akhirnya mereka naik bis,"kata Dia.
Dikatakannya, sebenarnya jarak tempuh tempat kedua mertuanya dengan tempat tinggalnya sangat dekat hanya berkisar 1,2 KM yang dapat ditempuh dengan kendaraan kurang dari 10 menit tapi naas karena harus menggunakan jasa angkuta BUS.
"Jarak rumah mertua Lidiansyah dengan rumahnya hanya 1.2 KM meter kalau ditempuh dengan kendaraan maksimal paling lama 15 menit itupun kalau macet,"jelas Dia.
Sementara kedua orang tua Ajis yang masih trauma pada peristiwa kecelakaan yang naas tersebut, sehingga masih enggan untuk berbicara.
* Keterangan korban saat kecelakaan
Sementara korban lainnya Yulia (60) yang mengalami luka dibagian kepala bagian depan tidak banyak mengingat peristiwa kecelakaan tersebut. Namun dirinya bersama anak dan suaminya mengaku dari Palembang karena ada urusan penting.
"Saya lupa setelah tabrakan, tapi sebelum kejadian suami saya M. Nuh yang (tengah menjalani operasi) duduk didepan kursi depan, saya dan anak saya duduk di kursi baris nomer dia,"kata Dia.
Terkahir yang dia ingat dirinya sempat dibawa oleh dua orang ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banyuasin yang kemudian dilakukan penanganan medis.
* Kondisi Kendaraan
Pantaun Sripo dilokasi pada Rabu malam sejak kejadian pukul 16.40 hingga pukul hingga pukul 21.30 WIB badan jalan masih ramai di saksikan warga maupun pengendara. Sehingga petugas lantas berjaga mengatur lalu lintas dilokasi.
Sedangkan badan kendaraan bis dan truk, keduanya mengalami ringsek pada bagian depan, terlihat kayu karet dari bak truk berserakan ditepian jalan dan kaca mobil kendaraan yang masih berhamburan.
Sementara itu korban dilakukan perawatan dibeberapa lokasi, sejumlah korban dirawayn do Puskesma Betung Kota dan RSUD Sterio Banyuasin sedangkan beberapa korban dikabarkan dibawah ke RSUD Sekayu.
Terakahir data yang dihimpun Sripo dilapangan korban yang meninggal dunia bertambah 1 orang yakni sopir bus AKDP Cemerlang yang sebelumnya sempat dirawat di RSUD Sekayu, sedangkan salah seorang korban M Nuh tengah menjalani operasi.
"Iya pagi tadi meninggalnya sekitar pukul 08.00 WIB,"ujar Kapolres Banyuasin AKBP Yudhi SM Pinem SIK melalui Kanit Laka Iptu Lukman, Kamis (14/2/2019) siang.
Dengan bertambahnya korban tewas itu, maka total ada 4 orang sedangkan satu orang tengah menjalani operasi di RSUD Banyuasin. Sementara mengenai penyebab kecelakaan pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.
"Kita masih melakukan penyelidikan serta melakukan pemeriksaan terhadap saksi - saksi,"katanya.(cr28).
SRIWIJAYA POST : ALAN NOPRIANSYAH
Korban : Peristiwa kecelakaan yang truk vs bis yang menewaskan 4 orang, Rabu 13/2/2019).
0 Response to "Matdin Supir Truk Tulang Punggung Keluarga"
Post a Comment