Materi adv istighosah setengah halaman terbit di sripo Selasa (16/1)

Angka Kemiskinan OKUT Terendah di Sumsel

// Istighosah Akbar Jelang Peringatan HUT OKUT

DALAM rangka memperingati HUT Kabupaten OKU Timur yang Ke-15, Pemkab OKU Timur menggelar Istighosah Akbar yang bertempat di Balai Rakyat Pemkab, Rabu (15/1/2019). Dengan mengusung tema "Kita Bangun OKU Timur Dengan Kerja Keras, Kerja Cerdas dan Kerja Ikhlas Menuju OKU Timur Aman, Nyaman dan Sejahtera", diharapkan menjadi semangat dalam membangun Bumi Sebiduk Sehaluan kedepan.

"Istiqhosah ini adalah sebagai ungkapan rasa syukur kita kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, atas nikmat yang telah diberikan kepada masyarakat OKU Timur, sekaligus memohon ampunan dan petunjuk dalam pembangunan, karena dalam membangun pasti selalu ada yang kurang, baik itu kepada masyarakat maupun kepada sang pencipta," jelas Bupati OKU Timur HM Kholid Mawardi selepas acara.

Dalam sambutannya, Kholid Mawardi juga memaparkan program yang telah dan akan dilaksanakan selama kepemimpinannya bersama Wakil Bupati Fery Antoni di Kabupaten OKU Timur yang selama tiga tahun terakhir fokus dalam memperbaiki anggaran yang dimiliki untuk menjadi sehat dan tahun ini anggaran Kabupaten OKU Timur naik sebesar Rp. 237 Miliar dari tahun sebelumnya menjadi Rp. 1,905 Triliun.

"Pada usia ke-15. Sudah banyak yang dibangun, baik moril maupun mental spiritual. Membangun infrastruktur masih menjadi target yang harus kita kejar dan diprioritaskan. Namun membangun SDM juga menjadi hal penting yang tidak boleh dilupakan," ucapnya.

Terkait pembangunan infrastruktur, pada tahun 2019 ini, Kabupaten OKU Timur memiliki anggaran sebesar Rp 341 Miliar untuk membangun infrastruktur jalan kabupaten, Rp. 345 Miliar untuk membangun infrastruktur desa dan Rp. 300 Miliar untuk pembangunan infrastruktur jalan provinsi sepanjang 150 kilometer.

"Mari sama-sama kita pantau dan awasi bersama, agar pembangunan ini tepat sasaran dan tepat guna," ujarnya.

Dalam kesempatan ini, orang nomor satu di Bumi Sebiduk Sehaluan ini juga mengungkapkan kebanggaannya atas diterimanya kembali penghargaan Adipura yang Ke-7 kepada kota Martapura sebagai salah satu Kota Kecil Terbersih di Indonesia. Selain itu, angka kemiskinan di Kabupaten OKU Timur juga menduduki peringkat terendah kedua di Sumatera Selatan setelah kota Pagar Alam.

"Kita patut bangga dengan diraihnya kembali piala Adipura yang Ke-7. Dengan kekompakan dan rasa kegotong royongan kita bisa meraihnya, karena mempertahankan lebih sulit dari pada meraihnya dan harus mampu kita pertahankan. Inisiatif masyarakat dan inovasi daerah berpengaruh besar dan harus didorong terus agar kesejahteraan masyarakat terus meningkat," katanya.

Kholid menghimbau untuk dapat mengawali rangkaian peringatan HUT OKU Timur dengan berdoa dan istiqhosah agar bekerja dalam membangun OKU Timur harus berdasarkan ibadah.(hen/adv).