Kisah Bupati Jahil Semasa Sekolah Bupati Banyuasin
BANYUASIN, SRIPO--Kisah Bupati Kabupaten Banyuasin H Askolani Jasi SH., MH mengaku suka jahil saat masih bersekolah di SMAN 1 Pangkalan Balai yang sekarang telah berubah nama menjadi SMAN 1 Banyuasin III.
Kejahilan ayah 5 orang anak tersebut seperti menukar pasangan sepatu teman dan mengikatnya dengan sepatu yang berbeda hingga membuat dan mengirimkan surat cinta untuk orang lain, Hal itu diungkapkannya saat reuni alumni 93 SMAN 1 Banyuasin III dalam reuni perak 25 tahun di Pendopoan Rumah Dinas Bupati Banyuasin, belum lama ini.
"Saya suka jahil, sepatu saya tukar dan talinya saya ikat. Hingga mengirim surat cinta, karena teman saya ini suka cewek dikelas yang sama, orangnya ganteng tapi penakut."ujarnya orang nomor satu di Bumi Sedulang Setudung itu.
Jadi, lanjutnya saya buatkan surat cinta namun keduanya tidak pernah tau atau yang saya lakukan,"cerita istri Almahumah Hj Heryati Yatiq A M.d
Namun, dituturkannya hikmah dibalik semua itu kedua temannya yang dijahili dengan dibuatkan surat cinta secara diam-diam tersebut benar-benar berjodoh, keduanya jadian dan sampai akhirnya menikah.
"Dan alhamdulillah akhirnya keduanya jadian dan menikah, "kata Askolani didepan teman-teman sekolahnya, yang membuat gelak tawa para teman sekolah alumni 93 SMAN 1 Banyuasin III dalam reuni perak 25 tahun di Pendopoan Rumah Dinas Bupati Banyuasin, belum lama ini.
Didepan para teman-teman sekolahnya, orang nomor satu di Banyuasin menegaskan bahwa hidup ini memang penuh misteri dan semuanya sudah diatur oleh allah SWT, bahkan garisan menjadi seorang Kepala Daerah Bupati Banyuasin.
Askolani sendiri putra kelahiran 23 April 1974 Desa Teluk Kijing Kecamatan Lais Musi Banyuasin dan berasal dari keluarga serorang petani yang serba kekurangan, dengan seragam sekolah hanya satu setel dan biaya sekolah seadanya. Ia mengenyam pendidikan sekolah dasar di SD Gardu Harapan yang kemudian melanjutkan kesekelah SMP Negeri 1 Betung.
"Jujur saja saya tidak pernah menyangka bisa menjadi Bupati, karena kehidupan kecil saya itu berasal keluarga petani miskin, baju sekolah saja saya cuma satu setel dan biaya sekolah saja sangat sulit.
Setelah tamat SMA N 1 Pangkalan Balai, Banyuasin, Askolani melanjutkan keperguruan tinggi di Universitas IBA Palembang dengan menggunakan beasiswa. Bahkan orang-orang di Desanya tidak percaya bahwa ia melanjutkan pendidikan di Universitas IBA.
"Bayangkan saja, orang satu Desa di Teluk Kijing itu tidak percaya kalau saya kuliah di Palembang mengingat kedua orang tua saya ini sangat tidak mampu miskin sekali. Tapi alhamdulillah ada saja jalan, saya dapat bea Supersemar dan bea siswa lainnya sehingga gratis sampai selesai. Inilah kuasa tuhan maka jangan menyerah, "katanya.
Setelah menikah dengan Hj Heryati Yatiq Am.d dirinya dikarunia 5 orang anak yakni, M Syarif Hidayatullah AP, Nabila Askolani Putri, Siti Aisyah Askolani Putri, Nadira Askolani Putri dan Nurul Khoirul Nisa Askolani Putri.(cr28)
SRIWIJAYA POST: ALAN NOPRIANSYAH
Bupati : Bupati Banyuasin H Askolani Jasi, SH, MH
Nama : Hj Askolani Jasi, SH., MH
Tempat Tanggal Lahir : 23 April 1974, Desa Teluk Kijing Kecamatan Lais Musi Banyuasin.
Agama : Islam
Riwayat Pendidikan
SD : SD N Gardu Harapan
SMP : SMP N 1 Betung
SMA : SMA N 1 Pangkalan Balai
Sarjana : S1 Ilmu Hukum, Fakultas Hukum, Universitas IBA Palembang dan S2, Hukum Universitas Sriwijaya Palembang.
Nama Istri : Almarhumah Hj Heryati Am.d
Anak : 5 Orang = M Syarif Hidayatullah AP, Nabila Askolani Putri, Siti Aisyah Askolani Putri, Nadira Askolani Putri dan Nurul Khoirul Nisa Askolani Putri.
BANYUASIN, SRIPO--Kisah Bupati Kabupaten Banyuasin H Askolani Jasi SH., MH mengaku suka jahil saat masih bersekolah di SMAN 1 Pangkalan Balai yang sekarang telah berubah nama menjadi SMAN 1 Banyuasin III.
Kejahilan ayah 5 orang anak tersebut seperti menukar pasangan sepatu teman dan mengikatnya dengan sepatu yang berbeda hingga membuat dan mengirimkan surat cinta untuk orang lain, Hal itu diungkapkannya saat reuni alumni 93 SMAN 1 Banyuasin III dalam reuni perak 25 tahun di Pendopoan Rumah Dinas Bupati Banyuasin, belum lama ini.
"Saya suka jahil, sepatu saya tukar dan talinya saya ikat. Hingga mengirim surat cinta, karena teman saya ini suka cewek dikelas yang sama, orangnya ganteng tapi penakut."ujarnya orang nomor satu di Bumi Sedulang Setudung itu.
Jadi, lanjutnya saya buatkan surat cinta namun keduanya tidak pernah tau atau yang saya lakukan,"cerita istri Almahumah Hj Heryati Yatiq A M.d
Namun, dituturkannya hikmah dibalik semua itu kedua temannya yang dijahili dengan dibuatkan surat cinta secara diam-diam tersebut benar-benar berjodoh, keduanya jadian dan sampai akhirnya menikah.
"Dan alhamdulillah akhirnya keduanya jadian dan menikah, "kata Askolani didepan teman-teman sekolahnya, yang membuat gelak tawa para teman sekolah alumni 93 SMAN 1 Banyuasin III dalam reuni perak 25 tahun di Pendopoan Rumah Dinas Bupati Banyuasin, belum lama ini.
Didepan para teman-teman sekolahnya, orang nomor satu di Banyuasin menegaskan bahwa hidup ini memang penuh misteri dan semuanya sudah diatur oleh allah SWT, bahkan garisan menjadi seorang Kepala Daerah Bupati Banyuasin.
Askolani sendiri putra kelahiran 23 April 1974 Desa Teluk Kijing Kecamatan Lais Musi Banyuasin dan berasal dari keluarga serorang petani yang serba kekurangan, dengan seragam sekolah hanya satu setel dan biaya sekolah seadanya. Ia mengenyam pendidikan sekolah dasar di SD Gardu Harapan yang kemudian melanjutkan kesekelah SMP Negeri 1 Betung.
"Jujur saja saya tidak pernah menyangka bisa menjadi Bupati, karena kehidupan kecil saya itu berasal keluarga petani miskin, baju sekolah saja saya cuma satu setel dan biaya sekolah saja sangat sulit.
Setelah tamat SMA N 1 Pangkalan Balai, Banyuasin, Askolani melanjutkan keperguruan tinggi di Universitas IBA Palembang dengan menggunakan beasiswa. Bahkan orang-orang di Desanya tidak percaya bahwa ia melanjutkan pendidikan di Universitas IBA.
"Bayangkan saja, orang satu Desa di Teluk Kijing itu tidak percaya kalau saya kuliah di Palembang mengingat kedua orang tua saya ini sangat tidak mampu miskin sekali. Tapi alhamdulillah ada saja jalan, saya dapat bea Supersemar dan bea siswa lainnya sehingga gratis sampai selesai. Inilah kuasa tuhan maka jangan menyerah, "katanya.
Setelah menikah dengan Hj Heryati Yatiq Am.d dirinya dikarunia 5 orang anak yakni, M Syarif Hidayatullah AP, Nabila Askolani Putri, Siti Aisyah Askolani Putri, Nadira Askolani Putri dan Nurul Khoirul Nisa Askolani Putri.(cr28)
SRIWIJAYA POST: ALAN NOPRIANSYAH
Bupati : Bupati Banyuasin H Askolani Jasi, SH, MH
Nama : Hj Askolani Jasi, SH., MH
Tempat Tanggal Lahir : 23 April 1974, Desa Teluk Kijing Kecamatan Lais Musi Banyuasin.
Agama : Islam
Riwayat Pendidikan
SD : SD N Gardu Harapan
SMP : SMP N 1 Betung
SMA : SMA N 1 Pangkalan Balai
Sarjana : S1 Ilmu Hukum, Fakultas Hukum, Universitas IBA Palembang dan S2, Hukum Universitas Sriwijaya Palembang.
Nama Istri : Almarhumah Hj Heryati Am.d
Anak : 5 Orang = M Syarif Hidayatullah AP, Nabila Askolani Putri, Siti Aisyah Askolani Putri, Nadira Askolani Putri dan Nurul Khoirul Nisa Askolani Putri.
0 Response to "Kisah Bupati Jahil Semasa Sekolah Bupati Banyuasin"
Post a Comment