Foto: SRIPO/EVAN HENDRA
Teks Foto: TERENDAM - Lahan sawah petani yang terendam air akibat sejumlah sungai meluap disebabkan hujan deras yang terjadi beberapa hari terakhir.
Petani Khawatir Padinya Mati
//Luapan Air Rendam Sawah Warga
MARTAPURA, SRIPO - Tingginya intensitas hujan di Kabupaten OKU Timur beberapa hari terakhir menyebabkan sejumlah sungai meluap dan merendam sejumlah lahan sawah dan perkebunan masyarakat. Kendati tidak membahayakan bagi perkebunan, namun meluapnya sejumlah aliran sungai membuat petani lahan sawah was-was karena padi yang terendam berusia sekitar 15 hingga 25 hari.
"Setelah tanam biasanya petani akan mengeringkan sawah hingga padi memiliki akar yang cukup kuat untuk menahan arus air. Biasanya sekitar usia 30 hari keatas," ungkap Ratno (25) petani Belitang Senin (14/1).
Menurut Ratno, setiap musim penghujan petani selalu was-was tanaman padi terendam dan menyebabkan padi yang baru ditanam terangkat dan mati yang terpaksa harus disulam ulang. Meski petani biasanya sudah mempersiapkan tanaman untuk menyulam, namun kondisi tersebut tetap saja merugikan petani karena pertumbuhan tidak sama dengan tanaman yang lainnya.
"Kalau ditanam terakhir biasanya berbuah belakangan dan akan menjadi santapan burung. Selain itu ketika padi yang lain sudah besar, tanaman yang baru disulam akan menjadi santapan tikus," katanya.
Ungkapan serupa dikatakan Hamid, warga lainnya yang mengaku terpaksa menyemai tanaman padi di satu petak lahan sawah miliknya akibat semua tanamannya yang baru berusia beberapa hari terangkat dan terbawa arus air.
"Kalau hujannya lama dan deras air sungai biasanya meluap dan menyebabkan tanaman padi yang baru ditanam terangkat dan terbawa arus karena belum memiliki akar yang cukup kuat. Kemarin saya menanam ulang karena hampir sebagian terbawa arus," katanya. (hen).
0 Response to "Berita martapura Senin padi terendam."
Post a Comment