Buy and Sell text links

2601bew1.kas

Ada foto
Teks foto
SRIPO/WELLY HADINATA
HADANG DUMTRUK - Sejumlah warga yang melakukan aksi penghadangan mobil dumtruk muatan tanah timbunan yang melintasi Jalan Sematang Borang Kelurahan Sako Kecamatan Sako Palembang, Sabtu (26/1).

Warga Ancam Bakar Mobil Dumtruk
//Sopir Ugal-ugalan Melintasi Jalan Sematang Borang

PALEMBANG, SRIPO - Puluhan mobil dumtruk yang melintasi Jalan Sematang Borang Kelurahan Sako Kecamatan Sako Palembang, dihadang warga setempat, Sabtu (26/1) siang.

Penghadangan puluhan dumtruk yang bermuatan tanah timbunan dengan tujuan ke ujung Jalan Sematang Borang untuk penimbunan proyek perumahan, dikarenakan warga setempat merasa kesal dan gerah dengan aktifitas sopir dumtruk yang merugikan masyarakat.

Salah satunya sopir yang ugal-ugal saat melintas. Ditambah lagi kondisi jalan menjadi rusak dan berlobang akibat mobil tanah yang melintas.

Aksi warga dari sejumlah RT di kawasan Jalan Sematang Borang ini, membuat puluhan sopir dumtruk terpaksa berhenti. Aksi juga didukung dari LSM GARANG (Gerakan Rakyat Borang) yang diketuai Diki Antoni.

Dari pantauan Sripo, kawasan Jalan Sematang Borang kondisinya macet total dengan kondisi puluhan dumtruk terhenti disepanjang jalan dengan panjangnya sekitar 200 meter.

Dalam aksinya, warga Sematang Borang mengajukan tuntuan kepada pihak dari perwakilan sopir dumtruk yang menjadi mitra pihak developer dalam proyek penimbunan lahan untuk dijadikan perumahan.

Namun jika tuntutan tak terpenuhi, aksi penghadangan kembali terjadi. Salah tuntutan yang diajukan yakni agar jalan yang rusak akibat dumtruk melintasi bisa diperbaiki.   

Bahkan warga tak menjamin adanya tindakan anarkis terhadap dumtruk yang melintas. Salah satunya warga akan mengancam membakar dumtruk yang melintas di Jalan Sematang Borang.

"Kami warga tidak jamin jika ada dumtruk yang dibakar warga. Karena warga sudah merasa gerah dengan kondisi jalan rusak yang lobangnya hampir sedalam setengah meter, jalan berdebu dan kalau sedang Sholat Jumat sopir truk tetap melintas yang sama sekali tidak mengharga warga. Kita ketahui, masjid di Jalan Sematang Borang ini semuanya berada di pinggir jalan," ujar M Yamin, Ketua RT 23 yang mewakil warganya dalam mediasi bersama pihak perwakilan sopir dumtruk.

Suasana aksi penghadangan mobil dumtruk muatan tanah berlangsung kondusif.

Perwakilan dari warga dan pihak dari pemilik dumtruk melakukan mediasi yang disaksikan pihak kepolisian Polsek Sako dan anggota Babinsa TNI setempat.

"Sopir dumtruk ini kalau melintasi sering ugal-ugal dan saling mendahului, jadi sangat membahayakan warga sekitar. Pernah ada warga kami yang terjatuh karena menghindari mobil truk dan konsisi jalannya pun saat ini banyak yang rusak dan berlobang," ujar M Yamin, Ketua RT 23 yang mewakili warganya dalam aksi penghadangan puluhan sopir dumtruk muatan tanah timbunan.

Pihak dari perwakilan sopir dumtruk berjanji kepada warga dan akan memenuhi semua tuntutan warga.

Namun sebelumnya, pihak perwakilan sopir dumtruk yang hadir meminta waktu kepada warga mengumpulkan antar sesama pihak penimbun tanah yang bekerja sama dengan pihak developer perumahan.

Atas kesepakatan bersama, mobil dumtruk yang sempat dihadang akhirnya diperbolehkan melintasi Jalan Sematang Borang.(bew)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "2601bew1.kas"