Banjir, Siswa Sekolah Tanpa Alas Kaki
BANYUASIN, SRIPO--Musim penghujan yang terjadi belakangan terakhir mengakibatkan meluap air dipemukiman sekolah menggenangi sekolah SDN 32 Desa Teluk Betung, Kecamatan Pulau Rimau, Kabupaten Banyuasin, yang mengalami kebanjiran sejak 4 hari terakhir.
Kendati demikian, siswa tetap menjalani proses belajar mengajar seperti biasanya tetap sekolah, akan tetapi menggunakan alas kaki sepatu seperti hari-hari biasa.
Salah satu wali murid Hera mengatakan, akibat dari banjir ini anak-anak terpaksa tidak menggunakan sepatu, sebagian menggunakan sandal bahkan ada yang tanpa alas kaki.
BANYUASIN, SRIPO--Musim penghujan yang terjadi belakangan terakhir mengakibatkan meluap air dipemukiman sekolah menggenangi sekolah SDN 32 Desa Teluk Betung, Kecamatan Pulau Rimau, Kabupaten Banyuasin, yang mengalami kebanjiran sejak 4 hari terakhir.
Kendati demikian, siswa tetap menjalani proses belajar mengajar seperti biasanya tetap sekolah, akan tetapi menggunakan alas kaki sepatu seperti hari-hari biasa.
Salah satu wali murid Hera mengatakan, akibat dari banjir ini anak-anak terpaksa tidak menggunakan sepatu, sebagian menggunakan sandal bahkan ada yang tanpa alas kaki.
Kondisi demikian anak-anak siswa tetap semangat sekolah sejak pagi hingga sore hari, begitupun dengan gurunya tetap beraktifitas seperti hari-hari biasanya.
Sebagai orang tua dirinya berharap pihak terkait dapat mengatasi kondisi tersebut, guna kelancaran dalam proses belajar mengajar.
"Kami berharap ada solusi dari sekolah dan pemerintah agar bisa mengatasi banjir ini, karena sekarang ini musim hujan," kata dia.
Sementara itu, DPRD Banyuasin Dapil II Muhammad dari Partai PKB mengatakan, banjir tersebut sudah empat hari menggenangi sekolah, sehingga anak-anak dan guru kesulitan belajar dan mengajar.
"Banjir ini akibat saluran air atau gorong-gorong buntu. Kita akan arahkan Pemdes atau Diknasporapar untuk menormalisasinya," tegas dia, Minggu (9/12/2018).
Sebagai wakil rakyat, melihat kondisi banjir dirinya menghawatirkan siswa yang masih anak-anak terkena penyakit kutu air dan sebagainya karena perihal tersebut. "Kami berharap banjir ini bisa secepatnya di atasi," pungkas dia. (cr28).
SRIWIJAYAPOST : ALAN NOPRIANSYAH
SISWA : Kebanjiran, siswa/siswi SDN 32 Desa Teluk Betung, Kecamatan Pulau Rimau, Banyuasin sekolah tanpa menggunakan sepatu. Sabtu (9/12/2018).
Sebagai orang tua dirinya berharap pihak terkait dapat mengatasi kondisi tersebut, guna kelancaran dalam proses belajar mengajar.
"Kami berharap ada solusi dari sekolah dan pemerintah agar bisa mengatasi banjir ini, karena sekarang ini musim hujan," kata dia.
Sementara itu, DPRD Banyuasin Dapil II Muhammad dari Partai PKB mengatakan, banjir tersebut sudah empat hari menggenangi sekolah, sehingga anak-anak dan guru kesulitan belajar dan mengajar.
"Banjir ini akibat saluran air atau gorong-gorong buntu. Kita akan arahkan Pemdes atau Diknasporapar untuk menormalisasinya," tegas dia, Minggu (9/12/2018).
Sebagai wakil rakyat, melihat kondisi banjir dirinya menghawatirkan siswa yang masih anak-anak terkena penyakit kutu air dan sebagainya karena perihal tersebut. "Kami berharap banjir ini bisa secepatnya di atasi," pungkas dia. (cr28).
SRIWIJAYAPOST : ALAN NOPRIANSYAH
SISWA : Kebanjiran, siswa/siswi SDN 32 Desa Teluk Betung, Kecamatan Pulau Rimau, Banyuasin sekolah tanpa menggunakan sepatu. Sabtu (9/12/2018).
0 Response to "Banjir, Siswa Sekolah Tanpa Alas Kaki"
Post a Comment