Buy and Sell text links

Berita martapura Senin (12/11) identitas mayat diketahui

Foto: Ist
Teks Foto: MAYAT - Keluarga korban Desi Lusiana saat mendatangi RSUD Martapura untuk memastikan identitas korban.




Identitas Mayat di Irigasi Terungkap

//Keluarga Tolak Lakukan Outopsi




MARTAPURA, SRIPO - Identitas mayat yang mengapung di pintu irigasi Desa Kurungannyawa, Kecamatan Buay Madang, Kabupaten OKU Timur yang sebelumnya menggemparkan warga pada Minggu (11/11) lalu sekitar pukul 16.00. akhirnya terungkap.

Mayat wanita yang diperkirakan sudah meninggal selama tiga hari dan ditemukan mengapung di pintu irigasi tersebut diketahui bernama Desi Lusiana (33) warga Desa Penigaran, Buay Pemuka Peliung, OKU Timur. 

Identitas korban diketahui setelah pihak keluarga mendatangi RSUD Martapura untuk memastikan identitas korban. Pihak keluarga yang awalnya tidak percaya bahwa korban adalah keluarganya langsung histeris ketika melihat jenazah korban sudah terbujur kaku di RSUD OKU Timur.

Situasi rumah sakit yang semula hening tiba-tiba gaduh akibat teriakan dan isak tangis keluarga yang menyaksikan korban sudah terbujur kaku. Keluarga tidak menduga jika korban akan mengalami nasib yang naas.

Menurut Erni Rosita kakak perempuan korban dikonfirmasi di RSUD Martapura Senin (12/11) mengatakan, semasa Hidup Desy dikenal baik dan ramah dan tidak memiliki musuh. Sebelum ditemukan meninggal, korban sempat pergi bersama seorang wanita yang merupakan teman korban.

"Selama hidupnya korban dikenal orang yang baik, ramah, lembut dan tidak kasar. Sehingga korban banyak teman itulah yang membuat kami tidak percaya jika adik kami akan meninggal secepat ini," katanya.

Menurut Erni, korban selama ini bekerja sebagai sales Girl produk Nasa. Bahkan korban pernah merantau di Kota Bogor untuk mencari nafkah dan kembali lagi ke OKU Timur menjadi saleman produk nasa. Bahkan kata dia, adiknya tersebut berencana akan pergi ke wilayah OKI sebelum akhirnya ditemukan meninggal dunia.

"Keterangan dari polisi yang disampaikan kepada keluarga ditemukan ada luka tusuk yang kemungkinan adik saya meninggal karena dibunuh," katanya.

Kapolres OKU Timur AKBP Erlin Tangjaya melalui Kapolsek Buay Madang AKP Biladi Ostin mengaku masih mempelajari penyebab kematian korban. Namun pihak keluarga menolak untuk dilakukan visum. 

"Menurut keterangan keluarganya, korban sudah pergi selama lima hari sebelum ditemukan meninggal dunia. Mudah-mudahan satu atau dua hari kedepan akan diketahui penyebab kematian korban," katanya. (hen).

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Berita martapura Senin (12/11) identitas mayat diketahui"