Ada 2 foto
Teks foto
SRIPO/WELLY HADINATA
TEWAS DIKEROYOK - Jasad Rahmat alias Riko (24) yang menjadi korban kasus pengeroyokan ketika dijemput pihak keluarga di Kamar Jenazah RS Bhayangkara Palembang, Minggu (11/11).
Teks foto
SRIPO/WELLY HADINATA
IDENFIKASI - Petugas yang melakukan evakuasi dan identifikasi terhadap korban Riko yang ditemukan tewas di kawasan 29 Ilir Kecamatan IB II Palembang, Minggu (11/11) dinihari.
Riko Tewas Luka Tusuk 19 Lobang
//Penjual Mie Tek-tek di BKB
PALEMBANG, SRIPO - Rahmat alias Riko (24), penjual mie tek-tek yang biasa mangkal di Pelataran Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang, ditemukan tewas dengan kondisi sekujur tubuh dipenuhi luka tusuk senjata tajam (sajam).
Korban Riko ditemukan warga dengan kondisi terkapar di kawasan Lorong Sungai Tawar 3 Kelurahan 29 Ilir Kecamatan IB II Palembang, Minggu (11/11) dini hari.
Dari informasi dihimpun, korban Riko diduga tewas akibat ditusuk sajam oleh pelaku yang diduga dikenal korban Riko di lokasi kejadian. Pada sekujur tubuh korban bagian punggung dan badan korban, dipenuhi luka sajam sebanyak 19 lobang. Warga sekitar pun mendadak heboh dan melaporkannya ke polisi.
"Riko ini aslinya dari Lubuklinggau dan sudah setengah tahun jualan mie tek-tek di BKB. Kami tidak tahu apa penyebab Riko meninggal dunia, kami dapat bahwa Riko ditujah orang dan kata dokter luka tusuknya ada sebanyak 19 lobang," ujar Fa'i (43), paman korban, ketika dibincangi di Kamar Jenazah RS Bhayangkara Palembang.
Ditanyai apakah selama berjualan mie tek-tek di Pelataran BKB korban ada masalah dengan orang lain, Fa'i mengatakan, memang sebelumnya sekitar beberapa minggu lalu korban sempat bercerita pernah ribut dengan orang lain karena masalah sering dimintai uang saat berjualan di BKB.
"Riko pernah cerita sering dimintai uang oleh orang lain di BKB, tapi dikasih terus sebesar lima ribu dan 10 ribu. Pernah waktu itu Riko sempat berkelahi karena sering dimintai uang, tapi setelah itu berjualan seperti biasa," ujar Fa'i.
Sementara itu menurut Juwina (50) mertua korban mengatakan, korban semasa hidupnya sama sekali tidak banyak ulah. Selama ini korban Riko tinggal di rumah kontrakannya di kawasan Kelurahan 20 Ilir D1 Kecamatan IT I Palembang. Namun memang sering ke rumah mertua di kawasan 27 Ilir.
"Riko ini anaknya ada satu orang dan sudah setengah tahun jualan di mie tek-tek di BKB. Waktu itu Riko memang keluar rumah duluan sekitar jam dua siang untuk jualan. Setelah itu kami dapat kabar Riko ditujah orang. Kami lihat tempat jualannya di BKB masih ada sekitar jam 11 malam," ujar Juwina.
Kapolsek IB II Palembang Kompol Agus Hairudin didampingi Kanit Reskrim Ipda Hermansyah mengatakan, mendapati laporan adanya temuan mayat dengan luka tusuk Sajam, petugas langsung meluncur ke TKP.
"Mengenai motifnya, kemungkinan karena dendam dan pelakunya satu orang. Keterangan ini didapatkan dari pihak keluarganya yang mengatakan memang sebelumnya korban sempat berkelahi dengan orang lain," ujarnya.
Dikatakannya lebih lanjut, sebelum korban tewas dengan kondisi luka tusuk sajam, diketahui korban memang sempat kumpul dengan orang lain yang diduga pelaku. Ketika itu korban sempat ribut dan ditusuk satu kali pada bagian perut.
"Untuk pelakunya saat ini masih dalam pengejaran petugas. Di TKP petugas sudah memintai keterangan sejumlah saksi dan mengumpulkan bukti-buktinya. Pastinya petugas bergerak dengan cepat dalam ungkap kasus ini," ujarnya.(bew)
0 Response to "1111bew1.kas"
Post a Comment