Buy and Sell text links

Siswa SMPN 1 Belimbing Belajar Di Sanggar Seni

Siswa SMPN 1 Belimbing Belajar Di Sanggar Seni
SRIPOKU.COM, MUARAENIM---Akibat kekurangan ruang kelas, siswa SMPN 1 Belimbing, terpaksa harus belajar diruang Sanggar Seni dan Ruang Laboratorium IPA. Diduga pemangkasan anggaran pembangunan ruangan kelas tersebut karena adanya pengalihan anggaran ke bidang lain.
Dari pantauan dan informasi di lapangan, Selasa (20/10/2018), kekurangan dua ruangan kelas itu diakibatkan oleh lebihnya kapasitas siswa dalam setiap kelasnya. Dimana, dalam setiap kelas maksimal jumlah siswa hanya diperbolehkan 32 peserta didik sesuai dengan Permen Diknas Nomor 25 dan 26 tahun 2017 tentang PPDB sekolah tingkat SMP. Sedangkan jumlah siswa baru SMPN 1 Belimbing tahun ajaran 2017-2018, menerima sebanyak 217 siswa. Dan jika menyesuaikan aturan yang ada, maka setidaknya harus dibagi tujuh ruangan agar sesuai dengan Permen tersebut.
Menurut Kepala SMPN 1 Belimbing Dewi Ratna Sari menjelaskan bahwa sebelum melaksanakan PPDB tahun ajaran 2017-2018, pihaknya pada tahun anggaran 2017, telah mengajukan permohonan penambahan ruangan kelas baru kepada Pemerintah Kabupaten Muaraenim. Kemudian proposal tersebut disetujui dan di anggarkan dalam APBD tahun 2017 yakni pembangunan dua buah ruang kelas baru dan bantuaan empat buah pintu WC sekolah.
"Kemarin, kita terpaksa menerima siswa sebanyak tujuh Rombel, karena kebutuhan dan desakan masyarakat sekitar. Kita tidak menyangka jika proposalnya dibatalkan, makanya kita agak kelabakan mencari ruangan belajar sementara," terang Dewi.
Dikatakan Dewi, pihaknya telah mengkonfirmasi ke Dinas Pendidikan tentang dibatalkannya pembangunan dua ruang kelas tersebut, hal itu dikarenakan adanya pemangkasan anggaran yang dilakukan oleh Badan Anggaran. Untuk itu, pihaknya berinisiatif untuk mengatasi kekurangan ruang kelas ini dengan menggunakan Sanggar Seni dan Ruang Laboratorium IPA dan melakukan perbaikan eks mobiler yang sudah rusak, untuk kekurangan mobile kita lakukan pembelian dengan menggunakan dana BOS.
Ketika dikonfirmasi ke Kepala Dinas Pendidikan kabupaten Muaraenim melalui Kabid SMP Rizal Alfian membenarkan adanya kekurangan ruangan itu dan dia mengatakan bahwa pihaknya telah menerima proposal pengajuan penambahan gedung baru pada tahun 2017 lalu. Namun hal itu harus dibatalkan oleh Tim Anggaran karena ada pemangkasan anggaran pembangunan fisik pada Dinas pendidikan tahun 2018, yang alihkan kegiatan lain.
Sementara itu anggota DPRD Muaraenim Faizal Anwar, bahwa pihaknya belum mengetahui adanya pembatalan pembangunan gedung sekolah tersebut. Seharusnya ini menjadikan skala prioritas karena pembangunan tersebut sudah masuk kedalam APBD dan itu untuk dipatuhi. Apalagi ini untuk kelangsungan dan kelancaran pendidikan di SMPN 1 Belimbing.
"Kita belum mengetahui adanya pembatalan itu, namun jika benar adanya pembatalan tersebut maka tidak dapat serta merta dibatalkan dan harus sesuai dengan mekanisme yang ada. Jika hal itu sudah direncanakan dan tertuang kedalam APBD maka hal itu harus menjadi skala prioritas dan harus dipatuhi oleh siapapun. Kasihan siswanya harus belajar numpang-numpang," tukas Faizal.(ari)
CAPTION FOTO :
Belajar 1,2,3 : Akibat kekurangan ruang kelas, siswa SMPN 1 Belimbing, terpaksa harus belajar diruang Sanggar Seni dan Ruang Laboratorium IPA, Selasa (30/10).
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Siswa SMPN 1 Belimbing Belajar Di Sanggar Seni"