* Minta Kejelasan Penangkapan dan Keberadaan Imron Oleh Kepolisian
SRIPOKU.COM, MUARAENIM---Ratusan masyarakat yang berasal dari Desa Muara Harapan, Harapan Jaya, Saka Jaya dan Rumah Tumbuh, nekat bertahan sanggongi Mapolres Muaraenim. Pasalnya sampai saat ini, warga mempertanyakan prosedur penangkapan dan keberadaan salah seorang warga Desa Muara Harapan Imron yang belum jelas rimbanya.
"Kami telah sepakat akan tetap bertahan di Mapolres Muaraenim sampai Pak Imron dilepaskan," ujar Deni sebagai Ketua Forum Desa Muara Harapan, Harapan Jaya, Saka Jaya dan Rumah Tumbuh.
Menurut Deni, kedatangan mereka ke Mapolres Muaraenim, menuntut untuk dilepaskannya Imron oleh Kepolisian. Sebab didalam penangkapan Imron yang dilakukan oleh anggota Polda Sumsel diduga tidak sesuai prosedural dan terkesan dipaksakan terutama ketika istrinya yang dipaksa menandatangi sebuah surat penangkapan.
Dikatakan Deni, proses penangkapan semalam terjadi sekitar pukul 23.30 dirumah korban (Imron) tanpa sepengetahuan perangkat desa setempat. Selain itu juga, penangkapannya terkesan berlebihan, masa hanya menangkap satu orang harus mengerahkan puluhan personil bersenjata lengkap seperti teroris. Dan pihaknya menduga penangkapan tersebut terkait keterlibatan korban yang menghentikan angkutan batubara yang melintas didesa.
"Jalan desa itu statusnya adalah jalan Kabupaten. Dan kami minta Pak Bupati mencabut izin melintas angkutan batubara tersebut, karena bisa dilakukan," ujarnya.
Kemudian menurut Kepala Desa Muara Harapan Duel Sambiono mengatakan, pihaknya sangat menyayangkan mengapa pada saat proses penangkapan warga didesanya, pihak Kepolisian tidak melibatkan satupun perangkat desa. Karena akhir-akhir ini sangat banyak terjadi, pihak yang di duga polisi itu datang dan Imron disuruh tanda tangan, dan saat hendak pihak keluarga hendak menelpon kepala desa, tidak diperbolehkan oleh pihak yang menangkap.
"Saya selaku kepala desa kecewa apa yang di lakukan orang-orang yang menangkap semalam, karena tidak ada pemberitahun kepada kami," Kata dia.
Kapolres Muaraenim Akbp Afner Juwono, SH SIK MH melalui Wakapolresnya Kompol Ari Sudrajad, SH Sik di dampingi Kabag Ops Kompol Irwan Adita SH dan Kasat Reskrim Akp Wilian Herbansyah SH, pada saat menemui massa menyampaikan, pihaknya berusaha tidak mau berbenturan dengan masyarakat. Mengenai adanya penangkapan warga Muara Harapan, biasanya harus sesuai prosedur, dan penangkapan atau proses penyelidikannya pihak Polres Muaraenim tidak bisa campur tangan karena sudah di wilayah Polda Sumsel.
"Berkaitan dengan pelanggaran hukum pasti akan kami tangani. Jika anggota Polda yang nangkap kita akan koordinasikan, dan status penangkapannya bagaimana," kata Ari.
Sementara itu Bupati Muaraenim Ir H Ahmad Yani MM dan Ketua DPRD Kabupaten Muaraenim Aries HB SE, pihaknya akan mempelajari masalah tersebut dahulu sehingga tidak salah dalam melakukan tindakan. Mengenai keberadaan Imron, juga akan koordinasikan dengan Kepolisian apakah benar-benar ditangkap oleh Kepolisian, dan keberadaannya dimana.
"Harap bersabar, kami akan segera berkoordinasi denga pihak Kepolisian," tukasnya.(ari)
CAPTION FOTO :
Datangi DPRD : Ratusan warga Muaraenim mendatangi Mapolres Muaraenim, menuntut salah seorang warganya dilepaskan, Kamis (19/10).
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
0 Response to "Ratusan Massa Sanggongi Mapolres Muaraenim"
Post a Comment