Buy and Sell text links

2410bew2.kas

Ada foto
Teks foto
SRIPO/WELLY HADINATA
AMBIL JENAZAH - Pihak keluarga dan kerabat yang mengambil jenazah almarhum Finanda usai dilakukannya otopsi di Kamar Jenazah RS Bhayangkara Palembang, Selasa (23/10) malam.


Petugas Amankan Seorang Santri
//Tewasnya Santri Ponpes Sakatiga

PALEMBANG, SRIPO - Terkait adanya kejanggalan meninggal dunianya Finanda Juni Harta (14), santri Pondok Pesantren (Ponpes) di kawasan Sakatiga Kabupaten Ogan Ilir (OI), kini petugas telah mengamankan satu orang santri yang merupakan rekan almarhum.

Berdasarkan informasi dihimpun Rabu (24/10), petugas Subdit IV Renakta Dirkrimum Polda Sumsel mengamankan satu orang santri berinisial AM (14) yang merupakan rekan almarhum Finanda di ponpes yang sama.

AM tercatat sebagai warga Kecamatan Buay Pematang Ribu Ranau Tengah Kabupaten OKU Selatan, kini masih menjalani pemeriksaan petugas penyidik. AM dijemput petugas dari ponpes pada pukul 05.30.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumsel Kombes Budi Suryanto mengatakan, pihaknya masih memeriksa satu orang terduga terkait kematian Finanda.

"Anggota kita mendatangi ponpes itu setelah dapat laporan kemarin. Pada  subuh hari kami mengamankan satu orang. Belum berstatus sebagai tersangka, masih kita diperiksa," ujar Budi.

Budi mengatakan, pihaknya belum mengetahui motif dan modus yang dilakukan belum diketahui hingga menjadi penyebab almarhum Finanda meninggal dunia. Sementara ini petugas masih memeriksa sejumlah saksi yang berada di ponpes tersebut untuk memperjelas duduk perkaranya.

"Sekarang masih pemeriksaan. Setelah pemeriksaan selesai nanti saya kabari lagi," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, almarhum Finanda Juni Harta tewas dengan luka lebam pada sekujur tubuhnya. Berdasarkan hasil otopsi Forensik RS Bhayangkara Palembang, Finanda tewas akibat penganiayaan berat di tubuhnya. Keluarga korban pun melaporkan hal tersebut ke SPK Polda Sumsel.(bew)

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to "2410bew2.kas"