* Harga Tak Kunjung Membaik,
MUARADUA, SRIPO--Harga lada yang anjlok tak kunjung membaik sejak beberapa tahun terakhir memaksa para petani di sejumlah wilayah di Kabupaten OKU Selatan memilih menyimpan hasil panen untuk beberapa waktu kedepan, Minggu (16/9).
Anjloknya harga lada saat ini dikisaran Rp 27 ribu perkilonya, warga berharap harga kembali meroket hingga diatas Rp 75 ribu seperti yang terjadi beberapa tahun yang lalu.
" Kalu untuk hasil tahun ini kita simpan dulu. Karena, kalau mau dijual, harga sekarang masih anjlok. Entah mengapa harga lada sekarang tidak kunjung membaik," ungkap Iliyaspi (28), salah seorang petani lada di Desa Sindang Danau, saat dibincangi Minggu (16/9).
Menurutnya anjloknya harga lada saat ini menjadi keluhan tersendiri bagi komuditas petani lada. Selain itu petani masih dibayang-bayangi harga lada beberapa tahu silam yang mencapai harga hingga Rp 200 ribu perkilonya.
Petani lainnya Aslan, juga menuturkan hal yang sama, hasil panen lada miliknya di tahun ini disimpan hingga harga kembali kembali naik.
" Untuk sementara waktu kita simpan dululah. Untuk jangka waktu beberapa pekan kedepan," tambahnya.
Informasi yabg dihimpun Sripo, Minggu (16/9/2018) harga lada saat ini belum pernah mencapai diatas harga Rp 30 ribu, harga lada hanya Rp 25 ribu hingga 27 ribu perkilonya yang terjadi dalam waktu dua tahun teeakhir.(cr28)
SRIWIJAYA POST : ALAN NOPRIANSYAH
Petani Lada : Petani Lada Aslan, warga Desa Pematang Danau Kecamatan Sindang Danau, Minggu (16/9/2018).
0 Response to "Petani Simpan Hasil Panen Lada"
Post a Comment