MUARADUA,SRIPO--Over kapasitas rombongan belajar (Rombel) siswa Sekolah Dasar (SD) Negeri 11 Desa Pendagan Kecamatan Muaradua melakukan proses pembelajaran dua kelas dalam satu ruangan. Rabu (26/9).
Informasi yang dihimpun Sripoku.com, sekolah yang berada di lingkungan wilayah Kecamatan Muaradua tersebut dengan menjalani proses pembelajaran belajar dalam satu ruang kelas. Yakni siswa kelas III A dan kelas III B pada saat bersamaan dan dengan dua guru yang berbeda.
Informasi yang dihimpun Sripoku.com, sekolah yang berada di lingkungan wilayah Kecamatan Muaradua tersebut dengan menjalani proses pembelajaran belajar dalam satu ruang kelas. Yakni siswa kelas III A dan kelas III B pada saat bersamaan dan dengan dua guru yang berbeda.
Fasilitas pendidikan yang disedikan untuk siswa sekolah dasar ini melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan satu lokal yang disekat menjadi dua kelas tersebut dinilai tidak efektif dalam melakukan proses pembelajaran.
Fasilitas yang adapun sangat terbatas berupa lemari buku perpustakaan yang terbuat dari kayu, bangku yang masih kekurangan dan satu ruang kelas yang di sekat dengan pembatas kayu lemari buku.
Kondisi demikian diakui Kepala sekolah SD N 11, Nur Aida SP.d yang mengatakan kondisi ruang kelas disekolah tersebut berjalan tidak efektif dan layak untuk proses belajar mengajar.
"memang benar, untuk kelas III itu kita gabungkan karena kondisi nya memang harus demikian, tentunya hal ini tidak menciptakan kondisi yang kondusif untuk proses belajar mengajar." imbuhnya.
Tak hanya itu ia mengatakan jika pihaknya sudah kerap kali mengajukan permohonan pengadaan mobiler untuk sekolah tersebut kepada pemerintah terkait namun hingga saat ini belum menerima respon.
"Kita sudah beberapa kali mengajukan ke pada pihak yang terkait untuk pengadaan mobiler sekolah, juga untuk pembangunan WC sekolah. Kita masih menunggu kapan akan di realisasikan jika memang ada." ujarnya.
Sementara itu Kepala Bidang SD Dinas Pendidikan Koni Ramli, S.Pd, M.Si, mengatakan pihaknya belum mengetahui akan kondisi sekolah yang demikian.
"Saya belum mengetahui akan kondisi sekolah tersebut, apalagi kondisi satu ruang kelas digunakan untuk dua kelas dengan cara disekat sehingga tidak efektif dalam belajar mengajar,"kata Dia, Rabu (26/9/2018).
Dikatakannya, menindaklanjuti hal itu pihaknya akan mengecek terlebih dahulu terkait adanya ruang kelas yang digunakan sudah over kapasitas tersebut, termasuk apakah sudah ada laporan dari pihak sekolah terkait kekurangan kelas yang ada.(cr28).
SRIWIJAYA POST: NOPRIANSYAH
Over Kapasitas : Siswa SD Negeri 11 Desa Sim)ang Pedagan Kecamatan Muaradua yang disekat dengan kayu, Rabu (26/9/2018).
Fasilitas yang adapun sangat terbatas berupa lemari buku perpustakaan yang terbuat dari kayu, bangku yang masih kekurangan dan satu ruang kelas yang di sekat dengan pembatas kayu lemari buku.
Kondisi demikian diakui Kepala sekolah SD N 11, Nur Aida SP.d yang mengatakan kondisi ruang kelas disekolah tersebut berjalan tidak efektif dan layak untuk proses belajar mengajar.
"memang benar, untuk kelas III itu kita gabungkan karena kondisi nya memang harus demikian, tentunya hal ini tidak menciptakan kondisi yang kondusif untuk proses belajar mengajar." imbuhnya.
Tak hanya itu ia mengatakan jika pihaknya sudah kerap kali mengajukan permohonan pengadaan mobiler untuk sekolah tersebut kepada pemerintah terkait namun hingga saat ini belum menerima respon.
"Kita sudah beberapa kali mengajukan ke pada pihak yang terkait untuk pengadaan mobiler sekolah, juga untuk pembangunan WC sekolah. Kita masih menunggu kapan akan di realisasikan jika memang ada." ujarnya.
Sementara itu Kepala Bidang SD Dinas Pendidikan Koni Ramli, S.Pd, M.Si, mengatakan pihaknya belum mengetahui akan kondisi sekolah yang demikian.
"Saya belum mengetahui akan kondisi sekolah tersebut, apalagi kondisi satu ruang kelas digunakan untuk dua kelas dengan cara disekat sehingga tidak efektif dalam belajar mengajar,"kata Dia, Rabu (26/9/2018).
Dikatakannya, menindaklanjuti hal itu pihaknya akan mengecek terlebih dahulu terkait adanya ruang kelas yang digunakan sudah over kapasitas tersebut, termasuk apakah sudah ada laporan dari pihak sekolah terkait kekurangan kelas yang ada.(cr28).
SRIWIJAYA POST: NOPRIANSYAH
Over Kapasitas : Siswa SD Negeri 11 Desa Sim)ang Pedagan Kecamatan Muaradua yang disekat dengan kayu, Rabu (26/9/2018).
0 Response to "Kekurangan Kelas, Siswa 2 kelas Belajar di Satu Ruangan"
Post a Comment