Buy and Sell text links

Karyawan Meninggal Belum Dapatkan Santunan Sama Sekali

Karyawan Meninggal Belum Dapatkan Santunan Sama Sekali
* PT PGE dan Subkonnya Diduga Banyak Melanggar Peraturan
SRIPOKU.COM, MUARAENIM---Anggota DPRD Kabupaten Muaraenim prihatin dan terkejut. Pasalnya tiga warga Semende yang meninggal ketika sedang bekerja di Subkon PT PGE Lumut Balai Semende, belum sedikitpun mendapatkan santunan dan uang duka dari perusahaannya yang memperkerjakannya.
"MasyaAllah, kita baru tahu, kami kira sudah ada. Kami prihatin jika itu benar ada," tukas Ketua Komisi IV DPRD Muaraenim Mardiansyah dalam rapat bersama di DPRD Muaraenim, Senin (10/9/2018).
Dalam rapat lintas Komisi yang dipimpin oleh Ketua Komisi IV Mardiansyah, dihadiri oleh Komisi I, II, dan III, pada OPD terkait, BPJS Ketenagakerjaan, BPJS Kesehatan, Koramil Semende, Kapolsek Semende, Camat SDL, 10 Kades di Semende, Pemangku Adat Semende, Tokoh masyarakat Semende, tokoh Pemuda Semende, dan puluhan perwakilan masyarakat Semende.
Menurut Mardiansyah, jika mendengar dari informasi masyarakat dan intansi terkait, PT PGE dan Subkonnya perlu dilakukan pemeriksaan secara mendalam karena diduga banyak data-data yang tidak sinkron baik itu dari Disnaker, Dinkes, BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaa, perizinan dan lain-lain. Belum lagi, masalah ketenagakerjaan dan safty (K3) apakah sudah sesuai prosedurnya dan keanggotaannya sebagai peserta BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan. Sebab dari laporan keluarga dan warga Semende, mengapa hingga saat ini, mereka tidak mendapat santunan dan uang duka.
"Hari ini, PT PGE tidak dapat hadir, mereka minta waktu setelah hasil investigasi keluar baru akan hadir. Namun kita minta pada tanggal 17 September mereka bisa hadir di DPRD Muaraenim," tegasnya.
Hal senada dikatakan Ketua Komisi I DPRD Muaraenim Mukarto, meminta kepada OPD terkait untuk menyiapkan data pada rapat mendatang, meskipun kewenangan di Propinsi dan Pusat, diminta minimal data tembusannya.
"Masa Muaraenim tidak tahu, perusahaan ini bergerak di Muaraenim, rakyat Muaraenim yang kena imbasnya langsung. Aneh jika data saja mereka tidak mau memberikan," tukasnya.
Kades Muara Dua Afran, bahwa warga yang meninggal di PT PGE adalah warganya. Namun sampai saat ini, pihaknya tidak tahu apakah mereka mendapatkan santunan dan uang duka dari perusahaan. Kami menginginkan penyidik untuk diungkap secepat mungkin dan profesional mungkin sehingga menjadi acuan dan pelajaran kedepan supaya tidak terulang lagi. Untuk itu, kami minta dukungan moral bukan kepada keluarga korban saja tetapi kepada seluruh masyarakat.
"Kasihan keluarga yang ditinggalkannya. Korban yang meninggal ini merupakan tulang punggung keluarga, bagaimana tanggungjawab perusahaan kepada mereka. Dan kami minta periksa udara dan airnya apakah beracun juga," katanya.
Sementara itu Ketua Pemangku Adat Semende M Taslim, bahwa pihaknya sudah mendatangi semua keluarga yang meninggal. Dan ternyata, hingga sampai saat ini, belum ada sedikitpun uang santunan dan uang duka dari perusahaan. Sedangkan kejadian tersebut sudah seminggu yang lalu. Untuk itu, untuk menghindari hal-hal yang tidak dinginkan, dan menunggu hasil investigasi, pihaknya meminta kepada PT PGE untuk menutup sementara operasional perusahaan.
Selain itu juga, kami meminta kepada perusahaan untuk melakukan sedekah dusun tolak balak, jangan sampai ada lagi anak-anak bangsa yang meninggal sia-sia.(ari)
CAPTION FOTO :
Rapat Unjuk Rasa : Puluhan perwakilan masyarakat Semende, menghadiri rapat yang digelar oleh DPRD Muaraenim dengan instansi terkait membahas masalah musibah meninggal tiga warga Semende di areal PT PGE Lumut Balai di gedung DPRD Muaraenim, Senin (10/9).
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Karyawan Meninggal Belum Dapatkan Santunan Sama Sekali"