Berita Martapura Selasa (4/9/2019) Pencari Ikan Serbu Saluran Irigasi

Foto: SRIPO/EVAN HENDRA

Teks Foto: DIKERINGKAN – saluran irigasi upper komering yang dikeringkan dan dimanfaatkan warga untuk mencari ikan. Sementara petani khawtair pengeringan irigasi menyebabkan lahan sawah kekurangan air.

Pencari Ikan Serbu Saluran Irigasi

//Petani Khawatir Gangu Kebutuhan Air

MARTAPURA, SRIPO – Masyarakat Kabupaten OKU Timur yang dilintasi oleh saluran irigasi Upper Komering dalam beberapa hari terakhir memanfaatkan saluran irigasi yang sedang dikeringkan untuk mencari ikan. Pengeringan saluran irigasi tersebut biasanya dilakukan pihak balai besar wilayah Sumatera untuk melakukan perawatan dan perbaikan saluran irigasi yang mengalami kerusakan.

Menurut Mayudin, Warga Negeriagung, Kecamatan BP Peliung Selasa (4/9/2019), pengeringan saluran irigasi untuk tahun 2018 cukup dangkal dan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Saat ini pengeringannya hingga mencapai mata kaki orang dewasa. Biasanya pengeringan hanya sebatas lutut orang dewasa.

"Pengeringan irigasi seperti ini jarang dilakukan. Ketika keting, warga langsung beramai-ramai turun ke saluran irigasi untuk mencari ikan. Warga sangat antusias mencari ikan dari pagi hingga malam hari," katanya.

Dikatakan Mayudin, selama saluran irigasi mengalami kekeringan masyarakat sangat senang karena mereka bisa beraktifitas mencari ikan dengan mudah. Bahkan beberapa masyarakat menjual ikan hasil tangkapannya ke pasar untuk dijual kembali.

"Macam-macam ikan yang ada di saluran irigasi ini mulai dari ikan gurami, Gabus dan beberapa ikan lainnya. Masyarakat memanfaatkan surutnya irigasi untuk menangkap ikan," katanya.

Sedangkan Tarkim justru merasa khawatir dengan adanya pengeringan saluran irigasi tersebut. Dia berharap pengeringan saluran irigasi tidak berlangsung lama karena bisa mengancam ketersediaan air lahan persawahannya.

"Beberapa masyarakat juga ada yang tidak mengetahui penyebab pengeringan saluran irigasi ini. Bisanya untuk perawatan dan perbaikan saluran irigasi yang rusak. Harapan kita pengeringannya tidka terlalu lama sehingga tidak menyebabkan lahan kekeringan," katanya.

Saat ini kata dia, sebagian masyarakat sudah kembali melakukan penggarapan lahan sawah pasca panen beberapa bulan lalu. Sedangkan untuk kebutuhan air belum memadai karena hujan belum turun dengan maksimal sehingga petani sangat bergantung pada saluran irigasi untuk memenuhi kebutuhan air.

"Pasca Panen sebagian petani sudah mulai menggarap sawah kembali. Bahkan ada yang mulai bertanam. Kita yang memanfaatkan air dari saluran irigasi khawatir jika pengeringannya dilakukan cukup lama," katanya. (hen).