Buy and Sell text links

1209bew1.kas


DUA NASKAH

Ada foto
Teks foto
SRIPO/WELLY HADINATA
SITA RUMAH - Rizki (26), bandar narkoba, diinterogasi Dir Reserse Narkoba Polda Sumsel ketika usai melakukan sita rumah miliknya di Jalan Tanjung Rawo RT 56 RW 16 Kelurahan Bukit Baru Kecamatan IB I Palembang, Rabu (12/9).


Bandar Narkoba Dibuat Miskin
//Sita Rumah Hasil Bisnis Narkoba

PALEMBANG, SRIPO - Komitmen petugas Ditres Narkoba Polda Sumsel untuk membuat miskin bandar narkoba yang sudah ditangkap dibuktikan. Petugas yang dipimpin Direktur Reserse Narkoba Polda Sumsel Kombes Pol Farman, melakukan penyitaan satu unit rumah milik bandar narkoba, Rabu (12/9).

Rumah berlantai dua yang disita petugas, berlokasi di Jalan Tanjung Rawo RT 56 RW 16 Kelurahan Bukit Baru Kecamatan IB I Palembang. Rumah yang disita milik Rizki (26), narapidana Lapas Merah Mata Palembang yang kembali menjadi tersangka kasus narkoba.

Mendekam dalam penjara Lapas Merah Mata Palembang, tersangka Rizki tetap bisa menjalani bisnis narkoba. Bahkan Rizki perannya sebagai bandar yang mengatur peredaran narkoba. Hasil dalam menjalani bisnis narkobanya, Rizki bisa membeli satu unit rumah yang kini disita petugas. Rumah dibeli Rizki seharga Rp300 juta dan kemudian direnovasi dengan biaya Rp400 juta.

"Saya menjalani vonis 20 tahun  dan sudah jalan empat tahun. Rumah ini saya beli dua tahun lalu yang uangnya dari bisnis narkoba," ujar Rizki yang ikut menyaksikan petugas melakukan sita rumah.

Menyaksikan rumah dari bisnis narkoba, Rizki hanya pasrah dan tertunduk lesu di lokasi penyitaan. Tersangka Rizki merupakan tersangka yang diamankan Ditresnarkoba Polda Sumsel di Lapas Merah Mata bersama satu orang kurir yang juga pegawai lapas bernama Adiman (36) beberapa waktu lalu.

Meskipun di dalam penjara, tersangka Rizki menyuruh seseorang untuk menghuni rumah yang dibelinya dari hasil bisnis narkoba. Namun seseorang yang menjaga rumah, tidak berada di lokasi.

Warga sekitar sama sekali tidak mengetahui, bahwa rumah yang disita petugas merupakan milik bandar narkoba. Suwarni, istri Ketua RT 56 Suwarni yang menjadi saksi penyitaan mengatakan, selama ini pemilik rumah sama sekali tidak melapor. Memang ada orang yang menjaganya, tetapi hanya disuruh pemilik rumah.

"Kata orang yang jaga itu pemiliknya ada di Jakarta dan tidak tahu kalau milik bandar narkoba. Sekitar dua tahun lalu rumah ini dijaga dan direnovasi," ujar Suwarni.

Direktur Reserse Narkoba Polda Sumsel Kombes Pol Farman didampingi Wadir AKBP Amazona mengatakan, penyitaan ini dilakukan setelah keluar surat keputusan Pengadilan Negeri Palembang dari hasil penyidikan yang dilakukan.

"Kami melakukan penyitaan untuk membuat para bandar miskin. Karena, rumah ini diduga hasil dari penjualan narkoba yang dilakukan tersangka Rizki selama empat tahun," ujarnya.

Selain ungkap kasus narkoba, Farman mengatakan, tersangka Rizki juga dikenakan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU). Karena dari hasil penyidikan, ternyata penjualan narkoba yang dilakukan dibelikan aset berupa rumah dan juga isinya. 

Maka perlu dilakukan TPPU terhadap bandar narkoba yang mengalihkan hasil penjualan narkoba ke aset-aset agar tidak terlacak. "Ini sebagai efek bagi bandar agar mereka miskin. Karena selama ini mereka meresahkan masyarakat. Sekarang kami yang akan meresahkan para bandar," ujarnya.(bew)


--- 2018, Tujuh Bandar Ditembak Mati
PALEMBANG, SRIPO - Sepanjang tahun 2018, tercatat ada sebanyak tujuh para bandar narkoba yang ditembak mati oleh petugas Ditres Narkoba Polda Sumsel dan Badan Narkotika Nasional (BNN) Sumsel.

Dari catatan yang dihimpun, tujuh bandar narkoba yang ditembak mati tersebut yakni, Michael (30), Erwin (26) dan Jonly (27) dengan barang bukti 5,1 kilogram sabu. Ketiganya ditembak pada Minggu (19/4/2018), di Kabupaten Banyuasin, Sumsel ketika hendak melarikan diri saat digerbek oleh petugas Ditres Narkoba Polda Sumsel.

Kemudian petugas BNN Sumsel juga menembak mati dua pelaku bandar narkoba inisial H warga Balelang dan Y warga Cakung, Jakarta Timur saat hendak menyelundupkan tiga kilo sabu dan 5.000 butir pil ekstasi dari Malaysia, keduanya ditembak mati pada Rabu (9/5/2018).

Selanjutnya Baharudin warga jalan desa Lalang Sembawa, Kabupaten Banyuasin, juga ditembak mati setelah kedapatan membawa barang bukti 1 kilogram sabu pada Jumat (31/8/2018). Kemudian terakhir yakni Haryanto (30) warga Desa Air itam, Kecamatan Penukal, kabupaten PALI, Sumsel pada  Kamis (6/9/2018).

Direktur Ditres Narkoba Polda Sumsel Kombes Pol Farman mengatakan, jika peredaran narkoba di Bumi Sriwijaya mulai menjadikan pasar para bandar untuk mengedarkan barang haram yakni narkoba. 

Wilayah Sumsel sebelimnya hanya sebagai wilayah perlintasan untuk menyelundupkan sabu di pulau Sumatera. Namun saat ini telah menjadi lokasi tempat pengedaran hingga telah sangat meresahkan masyarakat.

Tindakan tegas dengan menembak mati kepada para bandar, menurut Farman sebagai langkah efektif membuat panik para pelaku untuk tidak kembali menyelundupkan narkoba. "Tak hanya merusak generasi muda, tapi narkoba bisa merusak bangsa, jika pecandu dan pengedar marak beraksi," ujar Farman.

Farman mengatakan, peran dari masyarakat untuk memberikan informasi jika maraknya peredaran diwilayah mereka sangat penting. Sehingga petugas bisa langsung melakukan penindakan dan menangkap para pelaku.

"Masyarakat sangat penting, jangan takut memberikan informasi. Pelaku juga tak segan akan kami tembak mati jika melakukan perlawanan," ujarnya.(bew)

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

  • 2601bew1.kasAda fotoTeks fotoSRIPO/WELLY HADINATASERAHKAN DIRI - Adi Hartono (27), serang speedboat Awet Muda yang menyerahkan diri ke Ditpolair Polda S… Read More...
  • Berita OKISecurity Bank BRI Kayuagung Douel Hingga Tewas * Dendam Lama Berujung Nyawa Melayang KAYUAGUNG, SRIPO -- Diduga dendam, salah seorang Sec… Read More...
  • Enam Balita Terkena Gizi BurukEnam Balita Terkena Gizi BurukSRIPOKU.COM, MUARAENIM---Selama tahun 2017, tercatat ada enam balita di Kabupaten Muaraenim yang mengalami Giz… Read More...
  • Ikan Mati Di Danau Rakihan Hebohkan Warga SekitarMUARADUA, SRIPO--Warga Kecamatan Sindang Danau Kabupeten OKU Selatan, dihebohkan dengan bermunculan ikan mati di permukaan Danau Rakihan, Ju… Read More...
  • Tiga Pemuda Tanggung Kepergok Preteli AC SRIPOKU.COM, MUARAENIM----Tiga orang pemuda tanggung yakni Robin (18) warga Kemayoran Muaraenim, … Read More...

0 Response to "1209bew1.kas"