Petani Berbondong-bondong Pilih Jual Gabah
//Harga Gabah Naik
MARTAPURA, SRIPO - Petani di Kabupaten OKU Timur saat ini berbondong-bondong untuk menjual gabah dibandingkan menjual beras. Hal itu disebabkan karena tingginya harga gabah yang mencapai hingga Rp. 4.300 per kilogram. Sebelumnya harga gabah hanya sekitar Rp. 3.900 per kilogram.
"Saat ini masih musim panen raya. Tetapi harga gabah cukup tinggi sehingga petani lebih memilih menjual gabah dibandingkan menjual beras," ungkap Wagiran warga Madang Suku 1 ketika dikonfirmasi Rabu (8/8).
Selain harga gabah kata dia, harga beras juga mengalami kenaikan menjadi Rp. 9 Ribu ditingkat pedagang. Sedangkan ditingkat pabrik harga beras sekitar Rp. 8.300 per kilogram. sementara untuk petani menjual ke pabrik sekitar Rp. 8 Ribu per kilogram.
Meski harga jual beras mengalami kenaikan dari sebelumnya kata dia, namun petani lebih memilih menjual gabah karena selain lebih simpel juga tidak memakan waktu untuk melakukan pengolahan.
"Kalau beras petani terlebih dahulu harus menjemur gabah dan membawanya ke pabrik. Banyak proses yang harus dijalani. Sedangkan jika menjual gabah petani bisa langsung dan tidak perlu menunggu hingga beberapa hari dengan berbagai proses menjemur dan sebagainya," katanya.
Sedangkan Dwi, petani lainnya mengatakan, naiknya harga gabah tersebut sudah terjadi sejak beberapa minggu terakhir yang tentu saja membuat petani bergairah sekaligus langsung menjual hasil pertaniannya. Namun dia mengaku khawatir kenaikan harga gabah tersebut disebabkan karena memasuki musim kemarau yang biasanya mengalami musim peceklik karena sebagian petani tidak melakukan penggarapan lahan.
"Kalau petani sudah menjual semua hasil panen dikhawatirkan harga beras akan melambung beberapa bulan lagi karena musim kemarau," katanya.
Sebelumnya, pemerintah OKU Timur menghimbau masyarakat untuk melakukan penyimpanan gabah untuk persediaan memasuki musim kemarau yang biasanya akan mengalami peceklik karena sebagian besar petani terutama sawah tadah hujan tidak melakukan penggarapan hingga awal tahun 2019. (hen).
0 Response to "Berita martapura rabu (8/8) petani berbondong-bondong jual gabah "
Post a Comment