Buy and Sell text links

2907bew2.kot

Ada foto
Teks foto
SRIPO/WELLY HADINATA
KONTES SERAMA - Stalakmit salah satu ayam serama yang mengikuti kontes ayam serama nasional di Aula Dinas Perkebunan Sumsel Jalan Jenderal Sudirman KM 3,5 Palembang, Minggu (29/7).


Berjalan Tegap Membusungkan Dada
//Predikat Juara Capai Rp60 Juta


BERJALAN tegap sembari membusungkan dada, maka semakin besar mendapatkan poin dari dewan juri. Ditambah lagi dengan corak dan warna bulu yang indah, serta kepakan sayap yang membuat semakin sempurna.

Namuan membusungkan dada merupakan salah satu kriteria penilaian yang penting dalam kontes ayam serama nasional yang digelar di Aula Dinas Perkebunan Sumsel Jalan Jenderal Sudirman KM 3,5 Palembang, Minggu (29/7).

Tampak puluhan ekor ayam serama ikut serta untuk saling adu keindahan dan berebut menjadi juara nasional. Berpredikat sebagai juara nasional, maka ayam serama yang menjadi juara itu semakin tinggi harga.

Salah satu seperti ayam serama bernama stalakmit yang akhirnya menjadi juara di kelasnya yakni pada laga kelas bintang jantan. Bentuk tubuh yang tegap dengan membusungkan dada layaknya seperti binaraga, stalakmit mengalahkan konstestan ayam serama lainnya.

"Sebulan lalu stalakmit sudah menjadi juara nasional ayam serama di Surabaya Jawa Timur. Ikut kontes di Palembang ini menjadi juara lagi di kelasnya," ujar Sakura, joki ayam serama yang datang langsung dari Makasar ikut kontes ayam serama tingkat naisonal di Palembang.

Berbicara soal nilai atau harga jual ayam serama yang sudah berpredikat sebagai juara nasional, Sakura tidak bisa menyebutkannya. Karena bagi kalangan komunitas pencinta ayam serama, tidak ada patokan khusus untuk harga ayam serama pemenang kontes.

"Memang kalau sudah juara nasional itu harganya bisa tinggi dan sudah ada yang bilang harganya Rp60 juta. Namun itu tergantung dengan pemiliknya, kalau memang mau menjualnya, tapi kita jual karena mau ikut kontes lagi," ujar Sakura.

Pada kontes ayam serama tingkat nasional, diikuti ratusan ekor ayam dari berbagai kelas. Selain dari komunitas pecinta ayam serama di Sumsel, peserta juga berasal dari Makasar, Jambi, Padang, Jakarta dan daerah lainnya.

Bahkan ada peserta dari Malaysia yang membawa tiga ekor ayam serama untuk ikut kontes di Palembang. Madz, joki ayam serama asal Malaysia mengatakan, bahwa komunitas pecinta ayam serama di Indonesia banyak sekali. Bahkan perkembangan ayam serama di Indonesia sangat maju dan ama seperti di Malaysia, sebagai temap asal ayam serama.

"Saya sudah sering ikut kontes ayam serama di Indonesia, namun untuk di Palembang baru sekali ini saya ikut. Ternyata perkembangan ayam serama di Palembang sangat maju sekali," ujar Madz yang menjadi juara Best of The Best untuk ayam seramanya.(bew)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "2907bew2.kot"