2607bew3.kas

Ada foto

Teks foto

SRIPO/BEW

Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara

Amankan Dua Pembakar Hutan

//Indikasi Kelalaian Perusahaan

PALEMBANG, SRIPO - Pasca terjadinya kebakaran hutan di wilayah Sumsel akibat dilakukan dengan cara disengaja, Polda Sumsel mengklaim telah mengamankan dua orang sebagai terduga pembakar hutan.

Penangkapan keduanya dilakukan petugas di kawasan Desa Cinta Jaya Kecamatan Pedamaran Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Kamis (26/7).

"Ya memang benar ada dua orang terduga yang ditangkap oleh petugas di lapangan. Namun sementara ini saya belum tahu apakah sudah diamankan di polsek atau udah dibawa ke polres," ujar Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara.

Jenderal bintang dua ini menegaskan, sebelumnya semua jajaran sudah diintruksikan untuk bertindak tegas terhadap pelaku pembakaran hutan. Bahkan diintruksikan untuk ditembak di tempat bagi pelaku pembakar lahan yang tertangkap tangan berada di lokasi kejadian.

"Jadi kami akan tidak tegas dan tidak segan menindak pelakunya. Karena pembakaran hutan dan lahan merupakan tindak pidana berat dengan ancaman lebih dari tujuh tahun penjara," ujarnya.

Mengenai dua terduga pembakar hutan, Zulkarnain mengatakan, petugas telah memasang garis polisi di beberapa tempat seperti di lahan terbakar di Desa Cinta Jaya OKI Sumsel yang merupakan milik PT Rambang.

Indikasi adanya kelalaian PT Rambang menguat, setelah sebelumnya bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengecek langsung ke lokasi bekas terbakar.

Dilihat memang alat ada tapi belum berfungsi, karena baru didatangkan setelah lahan terbakar. Padahal sesuai aturan dan syarat dari Kementerian LHK, semuanya harus siap.

"Kita pantau memang secara fisik saya lihat lalai, ada tower pemantau tapi jauh sekali. Namun untuk menentukan lalai atau tidaknya itu nanti ada ahli dari Kementerian LHK. Setelah ditentukan lalai, baru kami kerangkeng," ujarnya.

Seperti diketahui, sejak beberapa pekan terakhir, kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) terus meluas. Bahkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel memprediksi jumlah lahan yang terbakar mencapai 360 hektar.(bew)