Buy and Sell text links

Sejumlah Penerima Bantuan Sosial Tak Paham Cara Penarikan

* Rawan Pungutan Uang Balas Jasa

MUARADUA,SRIPO--Puluhan warga dari Desa di sejumlah Kecamatan mengantri di salah satu ATM bank BRI Muaradua, untuk melakukan penarikan dana bantuan sosial (Bansos) tunai Program Keluarga Harapan (PKH), Jumat (21/6).

Puluhan warga yang berjejer mengantri di depan mesin ATM dengan membawa berkas
Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK) yang merupakan syarat-syarat untuk melakukan penarikan uang tunai senilai Rp 500.000.

Akan tetapi sejumlah warga warga penerima bantuan harus meminta bantuan pada pihak bank lantaran kurang memahami tata cara penarikan uang tunai di mesin ATM.

"Masih banyak warga penerima bantuan yang tidak paham tata cara penarikan di ATM sehingga dibantu oleh pihak bank,"kata salah seorang staf penyalur Bansos Helen Parindo, Jumat (21/6/2018).

Dikatakannya, bantuan PKH tahun ini disamaratakan senilai Rp. 500.000 pertriwulan terhadap warga tergolong kurang mampu sebagai penerima bantuan dengan meiliki kartu keluarga sejahtera.

Sementara itu salah seorang warga penerima bantuan Rina dari Desa Gunung Tiga Kecamatan Muaradua, melakukan penarikan hari ini bersama warga penerima bantuan di Desa Gunung Tiga lainnya.

"Karena hari ini kita dijadwalkan warga Desa Gunung Tiga dan Desa Kecamatan Muaradua dan belum banyak paham sehingga kita melakukan penarikan dana tunai secara bersamaan,"jelasnya.

Pantauan Sripoku.com, dilokasi sejumlah warga yang tidak paham tata cara penarikan terpaksa meminta bantuan pada orang ketiga yang dikhawatirkan terjadinnya pungutan sebagai balas jasa. (cr28)

SRIWIJAYA POST: ALAN NOPRIANSYAH
Antri : Warga mengantri di mesin ATM Bank BRI Muaradua, untuk melakukan penarikan dana tunai senilai Rp 500.000, Jumat (21/6/2018).




Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Sejumlah Penerima Bantuan Sosial Tak Paham Cara Penarikan"