Murid Perguruan Pencak Silat Meninggal Setelah Latihan Pernapasan
MARTAPURA, SRIPO - Naas dialami Ahmad S (17) Pelajar asal desa Desa Campang Tigailir Kecamatan Cempaka Kabupaten OKU Timur yang meninggal dunia setelah melaksanakan latihan pencak silat di Lapangan Desa tersebut Sabtu (9/6) sekitar pukul 22.30. WIB.
Sebelum meninggal dunia, korban sempat mengalami pingsan dan dibawa ke Puskesmas Cempaka serta di Rujuk ke RSUD Kayuagung hingga akhirnya meninggal dunia.
Informasinya Senin (11/6/2018) penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal dunia tersebut berawal ketika Sabtu (9/6/2018) sekitar pukul 22.30, korban melaksanakan latihan pencak silat. Saat korban dilakukan uji fisik oleh para senior atau pelatih, korban sempat beberapa kali menerima tendangan dari beberapa senior atau pelatih sembari korban memasang kuda-kuda dan menahan pernafasan.
"Namun ketika pelatih korban atas nama Roby Johanes yang merupakan orang terakhir memberikan tendangan ke arah perut korban. Sedangkan korban memasang kuda-kuda dan menahan pernafasan," ungkap Kapolres OKU Timur AKBP Erlin Tangjaya melalui kasat Reskrim didampingi Kapolsek Cempaka Senin (11/6).
Menurutnya, saat itu Roby Johanes melakukan tendangan dengan kaki kanan sebanyak satu kali kearah perut, namun setelah menerima tendangan korban terjatuh dan berusah bangkit kembali dan kembali terjatuh dan tidak sadarkan diri. Korban kemudian dilarikan ke Puskesmas Cempaka untuk di berikan pertolongan akan tetapi diduga korban tidak tertolong dan meninggal dunia, selanjutnya korban di rujuk ke rumah sakit Kayu Agung OKI untuk memastikan keadaannya.
"Sesampainya dirumah sakit dipastikan korban telah meninggal dunia," ujarnya.
Saat ini kata dia, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan sejumlah saksi yang merupakan pelatih atau senior korban. (hen).
0 Response to "Berita Martapura Senin (11/6) pesilat meninggal"
Post a Comment