* Di Kecamatan Muaraenim dan Lawang Kidul
SRIPOKU.COM, MUARAENIM---Untuk memerangi daerah yang rawan sanitasi, Pemkab Muaraenim mendapatkan bantuan program Sanitasi Berbasi Masyarakat (Sanimas) Islamic Development Bank (IDB) Kabupaten Muaraenim Tahun 2018 sebesar Rp 8,9 milyar.
Hal tersebut terungkap dalam kegiatan
Sosialisasi Sanitasi Berbasi Masyarakat (Sanimas) IDB Kabupaten Muaraenim Tahun 2018, yang digelar Dinas PU PR Kabupaten Muaraenim, di ruang rapar Pangripta Sriwijaya Bappeda Muaraenim, Senin (7/5/2018).
Menurut Tim Ahli Manajemen Kabupaten (Tamka) Program Sanimas IDB 2018 Ir Fadil Fikri yang didampingi Kasatker Pembangunan Infrastruktur Perdesaaan (PIP) PU PR Kabupaten Muaraenim Eli Yaniar ST, tujuan sosialisasi ini, adalah untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang perlunya Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Komunal yang baik dan benar dalam pemukiman sehingga bisa terhindar dari berbagai macam penyakit yang disebabkan oleh Tinja. Jika sumber air bersih (tanah) mulai sudah tercemar maka bisa menimbulkan penyakit diare dan munculnya penyakit pada balita, turunnya daya saing maupun citra Kabupaten/Kota, hingga menurunnya perekonomian Kabupaten/Kota. Untuk itu salah satu upaya memperbaiki kondisi sanitasi adalah dengan menyiapkan sebuah perencanaan pembangunan sanitasi yang responsif dan berkelanjutan.
"Melalui sosialisasi pemahaman tentang manfaat IPAL dan keuntungannya, bisa membuat masyarakat sadar untuk ikut serta membangun IPAL dan tidak lagi membuang air limbah, tinja maupun air limbah rumah tangga ke sungai," ujarnya.
Dikatakan Fadil, manfaat lain IPAL Komunal ini, bisa juga memanfaatkan Biogas yang berasal dari kotoran manusia, yang disalurkan dan dimanfaatkan untuk memasak. Lalu limbah cairnya bisa dimanfaatkan untuk pupuk alami, asal jangan membuang air bekas bayclin atau zat pemutih lainnya serta membuang lemak karena bisa membunuh bakterinya.
Sementara itu Kasatker Pembangunan Infrastruktur Perdesaaan (PIP) PU PR Kabupaten Muaraenim Eli Yaniar ST, bahwa program Sanimas IDB tahun 2018 ini Kabupaten Muaraenim mendapat bantuan sebesar Rp 8,9 Milyar untuk di dua kecamatan yakni Lawang Kidul dan Muaraenim atau 21 titik. Setiap titik akan mendapatkan bantuan Rp 425 juta yang akan dikerjakan masyarakat secara padat karya.
"Masyarakat sendiri yang mengerjakannya dengan diawasi oleh tim," ujarnya.
Untuk 21 titik tersebut, kata Yuli panggilan akrabnya, belum ditetapkan karena masih melihat aspirasi yang masuk dan kondisi daerah tersebut apakah benar-benar rawan atau belum. Setelah itu baru di musyawarahkan dengan masyarakat dengan di fasilitasi oleh perangkat desa atau kelurahan.
Untuk itu, pihaknya berharap adanya partisipasi masyarakat untuk penyediaan lahan, iuran pemeliharaan, swadaya tenaga kerja, alat dan upah. Satu IPAL Komunal minimal bisa penyambungan 50 SR (sambungan rumah) dan maksimal 120 SR.(ari)
CAPTION FOTO :
Sosialisasi IPAL 1,2 : Dinas PU PR Kabupaten Muaraenim, melakukan sosialisasi IPAL Komunal untuk kecamatan Muaraenim dan Lawang Kidul, Senin (7/5).
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
0 Response to " "
Post a Comment