1000 Kilogram Semai Ditaburkan Diatas Awan Ogan Ilir
INDRALAYA--Dua hari sejak dimulainya kegiatan modifikasi cuaca yang dilakukan oleh pihak Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) RI, 16 -17 Mei. Pihak BPPT memastikan sebanyak 4000 kilogram sudah disemai dibeberapa daerah yang berada di wilayah Sumsel pada hari kedua itu. Semai tersebut dibawa menggunakan Pesawat Cassa 212-200 PK-PCT milik PT Pelita Air Service dari Lanud Sri Mulyono Herlambang (SMH), Palembang. Hasilnya, Kamis sore (17/5) sekitar pukul 15.00 wilayah Sumsel, Palembang, Kabupaten Ogan Ilir (OI) dan sekitarnya mulai diguyur hujan dari hasil penyemaian ribuan kilogram tersebut. Menurut Dr Tri Handoko Seto Kepala Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca, BPPT melalui Sutrisno selaku Kepala Bidang Pelayanan Teknologi, Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca (BPPT-TMC) mengatakan, semai berbentuk butiran halus tersebut ditaburkan ke awan hujan (kumulus) untuk mengumpulkan tetes air yang ada sehingga lebih efektif.
Durasi waktu yang dibutuhkan sejak penyemaian hingga terjadinya hujan tergantung dari jenis awannya. Berlangsungnya proses pembesaran tetes air diharapkan bisa mempercepat proses dan menghasilkan curah hujan yang tinggi. "Sejak dua hari ini, kami sudah empat kali melakukan penerbangan. Masing-masing penerbangan mengangkut sebanyak 1000 kilogram semai untuk disemaikan," ujar Sutrisno kepada Sripoku.com, Jumat (18/5). Dalam penerbangan dihari pertama Rabu (16/5), kata Sutris pesawat berangkat sekitar pukul 13.15 hingga 14.40, membawa bahan semai sebanyak 1000 kilogram kearah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI). Kemudian, dilanjutkan pada pukul 15.22-16.32, seberat 1000 kilogram semai ditaburkan diatas awan Kabupaten OI dan Kabupaten Banyuasin.
"Hasilnya, Kondisi awan sangat baik, pada pagi pertumbuhan awan berada di bagian tenggara dan siang pertumbuhan hampir merata di wilayah Sumsel, kejadian hujan pada pukul 14.00 terjadi hujan di Posmet Kayu Agung, 17.00 terjadi hujan di Posmet Muba Sekayu," jelas Sutrisno. Lalu, dilanjutkan pada hari kedua, Kamis (17/5), penerbangan pertama dimulai pukul 11.45-13.10, pesawat Cassa mengangkut 1000 kilogram semai melakukan penyemaian diatas awan Kabupaten OKI dan Kabupaten OI. Kemudian, dilanjutkan pada pukul 14.00-15.40 pesawat kembali menaburkan seberat 1000 kilogram garam dan dilakukan penyemaian diatas awan Kabupaten Muba, Muara Enim, dan Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI).
Ditambahkan Sutris, kegiatan modifikasi cuaca terus berlanjut sampai dengan pelaksanaan Asian Games Agustus mendatang di Sumsel. Posko utama berada di Lanud Sri Mulyono Herlambang Palembang. "Sampai hari kedua ini, total pemakaian bahan semai sebanyak 4 ribu kilogram dengan stok bahan mencapai Rp 16 ribu kilogram. Modifikasi cuaca atau hujan buatan, juga bertujuan untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan yang memimbulkan kabut asap," tambahnya.(cr7)
Teks photo : Sumber BPPT-TMC, Pesawat terbang jenis Cassa 212-200 sedang mengudara dan melakukan penyemaian garam diatas awan Sumsel.
0 Response to "BERITA REVISI"
Post a Comment