* Akan Jadi Bahan Evaluasi Kemenhub RI
SRIPOKU.COM, MUARAENIM---Dalam
Operasi Penertiban dan Penegakan Hukum Angkutan Barang Overload Dimensi dan Oveload Loading (Odol) yang dipimpin oleh Kemenhub RI bersama Dishub, Polres dan POM TNI, ternyata banyak ditemukan surat-menyurat dan dokumen yang meragukan dari sopir angkutan batubara dan barang di terminal regional Muaraenim, Kamis (12/4/2018).
"Ada banyak kejanggalan dan temuan dilapangan, ini nanti akan jadi bahan kami untuk dievaluasi di Jakarta," ujar Rudi Penyidik Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementrian Perhubungan RI didampingi Muzakar Koordinator Pelaksana Operasi Odol.
Menurut Rudi, dari hasil operasi ini, ternyata kami menemukan surat-surat, dokumen, dan lain-lain yang meragukan dan keabsahannya harus dicross chek ulang ke instansi yang bersangkutan. Sebagai contoh tadi ada buku Kiur yang dikeluarkan oleh suatu daerah, namun ketika cek melalui barkotnya ternyata tidak data tekhisnya berbeda.
Sementara itu menurut salah seorang Supir truk Batubara yang ditilang Purgan (43) warga Palembang, mengaku ia tidak tahu menahu masalah kelengkapan surat menyurat kendaraan tersebut, karena semuanya diurus oleh pemilik kendaraan.
"Kami hanya terima bersih nyupir pak, kalau surat menyurat yang diberikan bos itu yang kami bawa," ujarnya.(ari)
CAPTION FOTO :
Periksa Barcode 1,2 : Tampak petugas Penyidik Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementrian Perhubungan RI, memeriksa barcode yang tertera di truk batubara dalam razia gabungan di terminal regional Muaraenim, Kamis (12/4).
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
0 Response to " "
Post a Comment