* Hasil Jual Motor Untuk Beli Shabu dan Miras
SRIPOKU.COM, MUARAENIM---Hanya dengan mengaku sebagai anggota Polisi, Julius alias Yus (25) warga Bedeng Sentral, Kelurahan Pasar I, Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muaraenim ini, telah berhasil merampas sembilan unit motor. Namun ironisnya uang hasil motor curian tersebut bukan habis untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, tetapi habis untuk membeli minuman keras (Miras) dan Narkoba.
"Setiap berhasil menjual motor, uangnya kami gunakan untuk beli Miras dan Narkoba jenis Shabu-shabu," ujar Julius dalam Press Conference Satreskrim Polres Muaraenim di Mapolres Muaraenim, Rabu (18/4/2018).
Menurut Julius bahwa ide untuk merampas motor dengan mengaku sebagai anggota Polisi itu awalnya dari temannya FK (26). Dan untuk memuluskan aksinya, mereka dalam melancarkan aksinya selalu selektif memilih mangsanya yakni anak-anak remaja atau ibu-ibu yang dianggap lemah. Setelah mendapatkan mangsanya, mereka akan mencegat korbannya dan melancarkan modusnya bermacam-macam sehingga korban seperti bersalah. Setelah korban tidak berdaya, mereka langsung mengeksekusi motor para korban.
"Motor curian kami jual sekitar Rp 2 juta satu unit," ujar ayah dua anak ini.
Menurut salah satu korban Gilang Siptiawan Rizki (17) warga Tanjungenim, BTN Keban Agung, pada saat kejadian pada bulan Nopember 2017 sekitar 04.00 didekat Masjid Jamik Bukit Asam. Saat itu, mereka sedang diatas motor menelpon, tiba-tiba datang kedua pelaku sambil mengatakan kami menyimpan narkoba dan harus dibawa ke Polsek. Namun kami bukannya dibawa ke Polsek tetapi ke Tiang Sembilan (Areal Eks Perkuburan), lalu dipukuli dan ditinggalkan dihutan sambil membawa motor kami.
Kapolres Muaraenim AKBP Afner Juwono, didampingi Kasatreskrim AKP Willian Harbensyah, bahwa pihaknya telah mengamankan tersangka bersama barang bukti 11 unit motor yang diduga hasil kejahatan mereka. Modus tersangka menyamar jadi anggota Polisi dan mencari korban yang lemah yakni ibu-ibu dan anak-anak remaja. Dalam melancarkan aksinya tersangka menggunak sajam, jika melawan tidak segan-segan memukul korbannya.
Untuk itu, ia menghimbau kepada masyarakat Muaraenim untuk jangan segan jika ada anggota Polisi yang melakukan penangkapan atau tindakan lainnya, untuk tidak segan menanyakn surat tugasnya, sebab Polisi setiap melakukan kegiatan selalu dibekali dengan surat tugas dan jelas. Jika menemukan yang janggal, untuk secepatnya melaporkannya ke Polisi terdekat.(ari)
CAPTION FOTO :
Press Conference : Tampak Kapolres Muaraenim AKBP Afner Juwono, menggelar Press Conference Satreskrim Polres Muaraenim di Mapolres Muaraenim, Rabu (18/4).
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
0 Response to " "
Post a Comment