* Mewakili Indonesia, Tidak Ada Dana
SRIPOKU.COM, MUARAENIM---
Kgs Fakhri Rasyiid alias Fakhri (13) siswa kelas 8 unggulan SMPN 1 Muaraenim, terancam harus gigit jari. Meski mewakili Indonesia dalam lomba WMI (World Matematic Invitational) 2018, namun terkendala dana sehingga tidak bisa berangkat ke Korea Selatan.
"Dananya sekitar Rp 50 juta, karena anaknya harus didampingi orangtuanya. Kalau selama ini, swadaya sendiri kalau masih di Indonesia," ujar
Rini Yulinarsari ibunda Fakhrii, Senin (9/4/2018).
Menurut Rini, anaknya (Fakhri, red), mulai mengikuti lomba Matematika sejak kelas V SD, setelah itu terus mengikuti lomba baik yang diadakan oleh pemerintah maupun non pemerintah. Dan selama ini, ia selalu mensupport dengan cara swadaya meskipun itu membawa nama baik sekolah, daerah bahkan Indonesia. Sudah puluhan kegiatan atau pelombaan yang berhasil diraihnya namun sayang sepertinya akan terbentur oleh dana untuk kegiatan diluar negeri karena memerlukan dana yang besar.
"Didalam negeri saya masih bisa swadaya, namun diluar negeri saya tidak mampu. Tolong bantuannya karena ini membawa nama baik sekolah, daerah bahkan Indonesia di Korea Selatan," ujar Rini.
Sementara itu menurut Fakhri, bahwa sejak kecil ia suka sekali dengan Matematika terutama yang Nalaria. Dan pada tanggal 15 April 2018 nanti ia akan mengikuti KMNR (Kompetisi Matematika Nalaria Realistik) 13 di Jakarta, dan kebetulan ia masuk final dengan menyisihkan puluhan kontestan lain. Lalu pada tanggal 13-17 Juli 2015, jika ada biaya ia akan mewakili Indonesia mengikuti WMI (World Mathematics Invitational) adalah ajang lomba matematika internasional bergengsi yang diadakan tiap tahun. Babak Preliminary WMI 2018 diadakan pada beberapa kota di provinsi-provinsi di lndonesia, di antaranya adalah di Sekolah Islam Al-Azhar Cairo Palembang untuk wilayah Sumatera Selatan, dan di Sekolah Nanyang bagi kawasan Jakarta pada tahun 2018. Babak Final WMI 2018 akan dilaksanakan di Kampus Universitas Yonsei Songdo, Seoul, Korea Selatan, pada tanggal 13-17 Juli 2018.
"Khusus untuk kelas 8, ada sekitar 90 murid yang berhasil menembus ke Babak Final WMI 2018, dan 31 diantaranya meraih medali Gold, salah satunya dirinya dari SMP Negeri 1 Muaraenim, ujar Fahri yang fasih berbahasa Inggris ini.
Dan ketika ditanya cita-citanya, Fakhri mengatakan sebelumnya ia pernah memiliki cita-cita sebagai Gubernur BI tapi berubah ingin menjadi fisikawan karena penasaran ingin menyelesaikan Hukum Medan Terpadu yang sebelumnya dikerjakan oleh Albert Einstein.(ari)
CAPTION FOTO :
Siswa Berprestasi : Tampak Kgs Fakhri diapit ibunya dan gurunya di SMPN 1 Muaraenim
BIODATA :
Nama : Kgs Fakhri rasyiid
TTL : Palembang, 24 Sepetermber 2004
Sekolah : kelas 8 unggulan SMPN 1 Muaraenim
Orangtua : M Tarmizi dan Rini Yulinarsari
Saudara : Anak kedua dari tiga bersaudara
Prestasi : - Olimpiade Sains Kabupaten juara 1 tahun 2014
- Siswa Berprestasi Kabupaten Juara 1 tahun 2014
- Olimpiade Sain Kabupaten tahun 2017 juara I
- WMI (World Matematic Invitational) 2018, dll.
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
0 Response to " "
Post a Comment