Bupati OKUT Ajak Petani Gunakan Pupuk Organik
//Dampak Kelangkaan Pupuk SP36
MARTAPURA, SRIPO - Bupati OKU Timur HM Kholid MD mengajak petani untuk membuat pupuk organik sehingga bisa mengatasi kelangkaan pupuk SP36 yang biasanya selalu mengalami kelangkaan ketika memasuki musim tanam tiba.
Kelangkaan pupuk SP36 bersubsidi di OKU Timur selalu mengalami kelangkaan setiap memasuki musim tanam sehingga stok yang tersedia dijual dengan harga yang cukup tinggi sehingga membuat petani terpaksa membeli untuk pertumbuhan tanaman padi yang maksimal.
"Setiap menjelang dan masuk masa tanam sering terjadi kelangkaan pupuk SP 36 bersubsidi. Kelangkaan pupuk SP36 membuat petani kesulitan. Padahal sudah sering diajak membuat pupuk organik untuk mengatasi kelangkaan pupuk tersebut," katanya.
Dengan memproduksi pupuk organik kata dia, selain biaya yang ringan juga bisa menghasilkan padi yang memiliki kualitas lebih bagus dengan harga jual yang lebih tinggi dengan bertanam organik. Pemerintah kata Kholid kerapkali mengajak masyarakat khususnya petani untuk memproduksi pupuk organik dengan biaya yang lebih murah.
"Kita jangan tergantung pada pabrik. Karena ini pupuk subsidi, jadi orang malas untuk menjualnya," jelasnya.
Menurut Kholid, Komisi Pupuk OKU Timur sudah diperintahkan untuk memantau ketersedian pupuk SP36 di lapangan selain itu juga diharapkan agar dapat mencari tindakan nyata jika terjadi kelangkaan pupuk dalam kurun waktu yang cukup lama.
Sementara Kepala Dinas (Kadin) Pertanian OKU Timur Ir Ruzuan Efendi menambahkan, kebutuhan pupuk SP36 bersubsidi di kabupaten OKU Timur setiap tahunnya mencapai hingga 20.000 ton. Untuk luas tanam padi seluas 180 ribu hektar. Sedangkan untuk tanaman jagung seluas 26 ribu hektar.
"Namun sekarang pemerintah mengurangi kuota pupuk bersubsidi. Untuk itu akan digalakkan penggunaan pupuk jenis lain maupun pupuk organik. Kita berharap petani lebih meningkatkan penggunaan pupuk produksi sendiri atau pupuk organik," jelasnya. (hen).
0 Response to "Berita Martapura Jumat (27/4) pupuk"
Post a Comment