Puluhan Kilogram Ikan Menjadi Rezeki
INDERALAYA--Banjir yang menggenangi wilayah Inderalaya Kabupaten Ogan Ilir (OI) dan sekitarnya akhir-akhir ini, membawa berkah tersendiri bagi warga sekitar yang tempat tinggalnya terendam banjir, khususnya di jalan poros menuju Komplek Perkantoran Terpadu (KPT) Tanjung Senai Inderalaya. Pasalnya, Kamis (22/3) air pasang dimanfaatkan oleh warga untuk mencari ikan-ikan air tawar yang mulai bermunculan ke permukaan air. Seperti yang dilakoni Herman (35) nelayan dadakan, dengan bermodalkan alat penangkap ikan berupa tangkul dan sebuah perahu, ia mengaku sehari bisa memperoleh ikan sebanyak lebih kurang 50 kilogram. "Sehari bisa memperoleh 50 kilogram ikan, berbagai macam jenis ikan yang didapat," katanya. Menurutnya, ikan-ikan yang didapat mulai dari ikan sepat, gabus, toman, dan ikan seluang. "Sejenis ikan air tawarlah," kata ayah dua anak ini seraya menyebut ikan-ikan yang didapat tidak untuk dijual melainkan untuk konsumsi sendiri.
Ia menyatakan, bencana banjir yang melanda Kabupaten OI pada tahun ini, cukup besar bila dibandingkan pada tahun-tahun sebelumnya. Mengingat, ditahun yang lalu air hanya sebatas permukaan badan jalan saja dan tidak sampai menggenangi badan jalan. Tentu saja, ikan-ikan air tawar yang semula berada di rawa lebak tumpah ruah ke permukiman penduduk yang rumahnya tergenang air. Berdasarkan pantauan, pada pagi menjelang siang dan sore hari, bermodalkan peralatan penangkap ikan berupa pancing, jala, tangkul dan lain sebagainya, warga Inderalaya nampak berduyun-duyun pergi ke jalan poros menuju KPT Tanjung Senai (tempat yang terendam banjir).
Mereka nampak asyik memancing ikan. Dikatakan Adi (25), dua hari terakhir inilah tangkapan ikan sudah mulai berkurang dan tidak banyak bila dibandingkan lima hari yang lalu. Karena, sebagian warga ada yang menangkap ikan menggunakan jala yang berukuran panjang mencapai puluhan meter sehingga mengakibatkan ikan-ikan air tawar terperangkap dan tidak terbawa arus sungai. Disamping itu, ada juga warga yang tak bertanggung jawab memancing ikan menggunakan peralatan setruman, biasanya berlangsung pada malam hari. "Diduga adanya warga yang dengan sengaja menangkap ikan menggunakan alat setruman. Jadi, ikan-ikan yang semula dalam jumlah banyak seketika berkurang," katanya.(cr7)
Teks photo : Bermodalkan alat pancing berupa tangkul, Herman (35) nelayan dadakan tengah mencari ikan diatas permukaan air rawa lebak KPT Tanjung Senai Inderalaya Ogan Ilir yang terendam banjir.
0 Response to "Puluhan Kilogram Ikan Menjadi Rezeki"
Post a Comment