* Dukcapil Harus Jemput Bola
SRIPOKU.COM, MUARAENIM---Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak Pilbup dan Pilgub 2018 di wilayah Kabupaten Muaraenim, terancam tidak mencapai target 80 persen. Pasalnya sekitar 40 ribu mata pilih belum direkam dan 31.724 Mata Pilih belum memiliki KTP-Elektronik, di ruang rapat Pemkab Muaraenim, Selasa (27/3/2018).
Menurut Bupati Muaraenim Muzakir didampingi Sekda Hasanudin, jika mendengarkan laporan bahwa ternyata mata pilih yang belum direkam sekitar 40 ribu, dan yang belum memiliki KTP-Elektronik sebanyak 31.724, dari wajib KTP 403.264, tentu pihak terkait untuk bekerja lebih keras lagi. Jika tidak maka angka partisipasi Pilkada serentak 2018 yang ditargetkan sebesar 80 persen bisa tidak tercapai.
"Saya tidak mau dengar lagi Capil kekurangan tinta, dan sebagainya. Jika tidak ada kita beli, jangan sampai gara-gara tinta atau yang lainnya menghambat proses Pilkada," tegas Muzakir.
Selain itu jugan Muzakir, menyoroti kinerja Panwaslu dan KPU untuk lebih tegas lagi dilapangan. Berikan ketegasan dan kepastian hukum jangan abu-abu, jika tidak boleh tegaskan tidak boleh begitupun sebaliknya sehingga petugas yang bekerja dilapangan tidak ragu-ragu bertindak.
"Kasihan mereka yang dilapangan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat," ujarnya.
Ditambahkan Sekda Hasanudin, untuk mengejar target perekaman dan pembuatan KTP elektronik, ia meminta kepada Dukcapil dan kecamatan untuk melakukan jemput bola ke desa-desa untuk perekaman KTP Elektronik.
"Sebelum tanggal 19 Mei 2018 penetapan DPT oleh KPU, kita harus rapat lagi," ujarnya.
Sementara itu menurut Kadisdukcapil Muaraenim yang diwakili oleh Sekretaris Eko, pihaknya telah melaksanakan jemput bola untuk percepatan proses perekaman. Selain itu juga, telah melakukan sosialisasi mengenai KTP-Elektronik. Sampai saat ini, di Dinas Dukcapil tercatat 324.527 yang sudah memiliki KTP-e. Terkait jumlah mata pilih yang belum memiliki KTP-Elektronik sebanyak 31.724, Dinas Kependudukan dan Capil masih memiliki stock blanko sebanyak 22.000. Untuk yang wajib KTP sebanyak 403.264 ribu, sudah perekaman 363.188 ribu, selebihnya 40.076 ribu belum melakukan perekaman. Namun masyarakat yang tidak memiliki KTP-E, bisa menggunakan hak pilihnya jika ada surat keterangan (Suket) yang resmi dikeluarkan Oleh Dinas Kependudukan dan Capil Muaraenim.
Dikatakan Eko, meski yang belum melakukan perekaman dan belum memiliki KTP Elektronik relatif banyak, ia optimis bisa diselesaikan dalam beberapa bulan ini, jika semua komponen seperti Kades, Camat, KPU dan Dinas Kependudukan dan Capil serta pihak terkait bersinergi. Dan jika belum tuntas dibuatkan KTP Elektronik, Kemendagri telah memerintahkan Dinas Kependudukan dan Capil agar menerbitkan surat keterangan (suket) pengganti KTP-e secara kolektif pada Pilkada Serentak 2018 untuk menjamin para pemilih tidak dicoret dari daftar mata pilih. Saat ini belum ada masyarakat pemohon yang melakukan pengurusan suket sebagai pemilih non KTP-e sehingga belum diketahui masyarakat yang khusus membuat suket sebagai pemilih karena data yang diberikan oleh KPU hanya berupa jumlah saja dan tidak ada rincian nama-namanya. Oleh karena itu kalaupun ada ada yang membuat suket tetap tidak bisa dipantau apakah pembuatan suket tersebut sebagai pemilih.
"Memang ada kekhawatiran jika perekaman dan pembuatan KTP Elektronik tidak tuntas akan adanya penurunan tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada serentak 2018 nanti," tukasnya.
Sementara itu Ketua KPU Muaraenim Rohani mengatakan bahwaKPU Kabupaten Muaraenim akan mengupayakan agar kata wajib menunjukkan KTP-E atau Surat Keterangan kepada KPPS (pasal 7 ayat (2) PKPU Nomor 8 Tahun 2018) pada saat akan melaksanakan hak pilihnya dapat "dihilangkan", dengan mengajukan surat permohonan kepada KPU pusat. Namun hal itu terlebih dahulu harus disepakati bersama oleh seIuruh pasangan calon untuk menghindari komplain dikemudian hari. Selain itu, pihaknya meminta untuk Perekaman KTP-e harus Iebih diintensifkan lagi dan kepada para Camat agar menuntaskan perekaman KTP-e ke desa-desa dalam wilayah masing-masing dengan cara jemput bola. Terhadap wiiayah perbatasan agar diiakukan pengawasan intensif dan kontinyu oleh aparat setempat (Camat, Kapolsek, Danramil dan Kades) agar tidak terjadi pemilih ganda.(ari)
CAPTION FOTO :
Rapat Pilkada : Bupati Muaraenim Muzakir pimpin rapat koordinasi Pilkada Serentak 2018 di Muaraenim, Selasa (27/3).
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
0 Response to " "
Post a Comment