Jembatan Darurat Nyaris Roboh
INDERALAYA--Jembatan sementara penghubung antar kawasan Kota Terpadu Mandiri (KTM) Sungai Rambutan Kecamatan Inderalaya Utara Kabupaten Ogan Ilir (OI), kini kondisinya sangat memprihatinkan. Keprihatinan terlihat pada Senin (5/3), kondisi badan jalan jembatan yang terbuat dari bahan besi tersebut nampak melengkung kebawah hingga mencapai ke permukaan sungai. Tentu saja, kondisi jembatan itu menyulitkan bagi para pengguna jalan termasuk anak-anak sekolah, warga dan masyarakat yang hendak mengangkut hasil pertanian. Kerusakan badan jalan jembatan sudah berlangsung sejak beberapa bulan terakhir, dan diperparah akibat guyuran hujan ditambah dengan kendaraan roda empat yang kerapkali melintasi di badan jalan jembatan besi tersebut. Menurut warga sekitar lokasi, sudah ada beberapa pengendara sepeda motor yang terjungkal karena tidak mampu menanjak di jembatan yang memiliki kemiringan hampir 45 derajat itu. Pantauan di lokasi, sejumlah murid SD dan guru yang baru pulang sekolah harus melintas di atas jembatan yang nyaris ambruk tersebut karena tidak ada jalan lain. Kalaupun ada, harus memutar sejauh belasan kilometer.
Yuliani, salah seorang warga yang melintas mengatakan, hampir setiap hari dia harus melintasi jembatan tersebut. Ia mengaku takut setiap hendak melintas di jembatan itu, tetapi tidak ada pilihan lain. Dia harus tetap melintasinya untuk sampai ke sekolah. "Ya takut pak kalau roboh, apalagi saat air sungai meningkat. Tolong jembatan yang sedang dibangun di sebelahnya dipercepat supaya kami dapat melintas dengan aman. Kasihan dengan anak-anak yang hendak sekolah," katanya. Senada dikatakan Wawan, warga yang melintas menggunakan mobil, mengaku sangat khawatir setiap kali melintas di atas badan jalan jembatan seperti itu. Ia khawatir jembatan itu sewaktu-waktu ambruk saat ia melintas. "Khawatir tiba-tiba ambruk saat saya sedang melintas di atasnya," ujar Wawan. Sementara itu, Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Ogan Ilir Muhammad Hasan mengatakan, jembatan itu sebenarnya sudah pernah diperbaiki belum lama ini. Namun, akibat sering dilintasi oleh kendaraan bertonase berat, seperti pengangkut sawit dan karet, akhirnya rusak lagi. "Kepala dinas sudah pernah membicarakan soal kerusakan jembatan itu dengan pihak kontraktor pembangunan jembatan baru di sebelahnya, tetapi hasilnya saya belum tahu," ucap Hasan. Hasan menambahkan, jembatan baru pengganti jembatan lama yang sedang dibangun diperkirakan selesai tahun ini juga.(cr7)
Teks photo : Kondisi badan jalan jembatan besi menuju KTM Sungai Rambutan Inderalaya Utara yang kondisinya nyaris ambruk.
0 Response to "Jembatan Darurat Nyaris Roboh"
Post a Comment