SRIPOKU.COM, MUARAENIM---Tim Badan Lingkungan Hidup (BLH) Provinsi Sumsel dan BLH Kabupaten Muaraenim, terkesan kucing-kucingan dengan wartawan terkait pengecekan dugaan pencemaran sungai Kiahan yang berlokasi di Kecamatan Lawang Kidul Muaraenim yang diduga tercemar akibat eksplorasi penambangan oleh PT Bukit Asam (persero) di Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muaraenim, Kamis (1/3/2018).
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun di lapangan, bahwa tim BLH Propinsi dan Muaraenim diduga telah turun melakukan pengecekan, namuan ketika dikonfirmasi terkait pengecekan lapangan tersebut tak satupun dari pejabat tersebut yang memberikan jawaban tegas baik saat di konfirmasi lewat telepon seluler maupun melalui SMS. Bahkan salah satu pejabat yang berhasil dihubungi salah satu awak media terkesan menghindar dengan alasan sinyal terputus-putus dan batre habis.
Menurut Ika (35) salah satu wartawan surat kabar harian di Sumsel, sangat menyayangkan sikap para pejabat BLH tersebut yang terkesan kucing-kucingan dengan wartawan. Padahal pihaknya hanya ingin menyaksikan langsung tim BLH Sumsel dan Muaraenim, dalam melakukan pengecekan lapangan sehingga pemberitaan benar-benar sesuai fakta dan transfaran. Dan ketika dihubungi, baik pejabat BLH Sumsel dan pejabat BLH Muaraenim, terkesan tidak terbuka sehingga opini publik kesannya jelek.
"Inikan sudah terekspos, masyarakat ingin tahu yang sebenarnya, sehingga tidak menimbulkan fitnah," tegasnya.
Hal senada juga dikatakan oleh Andi (35) wartawan Harian Lokal Muaraenim, ia juga sangat menyayangkan sikap para pejabat BLH tersebut yang terkesan menghindar dan tidak mau melibatkan wartawan. Selain itu juga, sangat di sayangkan mereka turun disaat kondisi air sungai Kiahan sudah mulai jernih dan kondisinya tidak seperti pertama kali dalam pantauan kami dilapangan.
Ketika dikonfirmasi ke Kasi Pengaduan dan Penegakan hukum BLH Sumsel Yulkar Pramilus didampingi Kasi Pengaduan dan Penyelesaian Sengketa Lingkungan Hidup Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Muaraenim Hamseh dan anggotanya, bahwa mereka turun kelapangan untuk melakukan pengecekan terkait dugaan pencemaran sungai Kiahan tersebut. Dari hasil pengecekan sementara Ph dari kolam penampungan PTBA cukup baik yakni 7. Kalau sebelum masuk ke kolam penampungan tambang PTBA Phnya cuma 5.
"Kami sedang bekerja, jadi belum bisa memberikan keterangan sepenuhnya. Nanti kami jelaskan dengan pimpinan kami, untuk kebijakan mereka yang akan menentukan," ujarnya.
Ketua Komisi 1 DRPRD Muaraenim Faizal Anwar, meminta kepada semua perusahaan tambang yang ada di Kabupaten Muaraenim untuk benar-benar memperhatikan masalah lingkungan dan dampak lingkungan, sebab yang merasakan dampak langsung adalah masyarakat Muaraenim sendiri. Terkait adanya pemberitaan di media massa, dan adanya pencemaran sungai Kiahan yang di duga oleh PTBA, jika benar tentu kami sangat prihatin sebab PTBA sudah mendapat penghargaan fropert dari Badan lingkungan Pusat. Ini patut kita pertanyakan, dan di tinjau ulang.
Adapun masalah adanya tim BLH Provinsi dan BLH Muaraenim yang turun kelapangan, untuk terbuka dengan pihak-pihak yang berkepentingan sehingga masyarakat bisa mendapatkan informasi yang akurat, tepat dan tidak menimbulkan kecurigaan yang terkesan sembunyi-sembunyi.
Sementara itu Direktur Produksi PTBA Eko Suryo didampingi GM UPTE Suhedi, semenjak ada pemberitaan dan informasi tersebut, pihaknya langsung memerintahkan stafnya untuk melakukan pengecekan dilapangan dan melakukan perbaikan-perbaikan jika ada kerusakan dan sebagainya. Dari laporan sementara, penanganan limbah cair di areal tambang PTBA semuanya sudah sesuai SOP, namun mungkin saja karena di guyur hujan selama seminggu terakhir airnya meluap sehingga ada air yang merembes keluar dari kolam-kolam penampungan.
"Seminggu terkahir memang diguyur hujan, dan cuaca extrim," ujar Eko.
Ditambahkan Suhedi, dari pengecekan dilapangan malah kondisi Sungai Kaihan lebih keruh dihulunya sebelum melalui areal tambang PTBA. Malah setelah masuk ke kolam penampungan milik PTBA kondisi airnya lebih jernih dan PH nya lebih bagus.(ari)
CAPTION FOTO :
Coklat : Tampak kondisi sungai kiahan kecamatan Lawang Kidul beberapa hari yang lalu dimana air sungai tampak berwarna abu-abu kehitam-hitaman.
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
0 Response to "Ini lengkap"
Post a Comment