0503bew2.kas

Ada foto

Teks foto

SRIPO/WELLY HADINATA

AMBIL JENAZAH - Jenazah M Rasyid, korban dugaan perampokan yang diambil pihak keluarga setelah dilakukan otopsi di RS Bhayangkara Palembang, Senin (5/3).

Luka Benda Tumpul di Kepala Rasyid

PALEMBANG, SRIPO - Polsek Sukarami masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus meninggal dunianya M Rasyid (56), warga Perumnas Talang Kelapa Blok VI Rt 17 Rw 09 Kelurahan Talang Kelapa, Kecamatan Alang-Alang Lebar.

Kuat dugaan M Rasyid menjadi korban perampokan yang disertai pembunuhan. Halini dikarenakan hilanganya sepeda motor dan ponsel milik korban yang merupakan pensiunan DLHK Kota Palembang.

Kapolsek Sukarami Palembang Kompol Rivanda mengatakan, petugas sudah memeriksa sejumlah saksi pasca ditemukan jenazah korban yang membusuk di rumahnya.

"Masih dalam penyelidikan. Untuk korban, kami menemukan ada luka seperti benturan benda keras atau tumpul di kepalanya. Sekarang, kami menunggu hasil otopsi dari RS Bhayangkara,"ujar Rivanda, Senin (5/3).

Diketahui dari hasil olah TKP yang dilakukan unit Identifikasi Polresta Palembang dan Polsek Sukarami ditemukan beberapa kejanggalan. Diantaranya terdapat bercak darah kering pada tabung gas elpiji 3 kg. Isi dompet korban juga berserakan diruang keluarga.

Juga terdapat beberapa puntung rokok di asbak yang ada di ruang keluarga. Padahal, dari keterangan keluarga, ternyata korban tidak merokok. "Sekarang masih penyelidikan lebih lanjut. Semoga cepat terungkap,"ujarnya.

Jenazah M Rasyid sudah diserahkan pihak RS Bhayangkara ke keluarga korban. "Kami makamkan di pemakaman keluarga di desa Ulak Kemang Baru, Kecamatan Pampangan, OKI,"ujar Haropi (62), kakak korban.

Dirinya berharap, pelaku pembunuhan terhadap adiknya segera ditangkap petugas. " Mohon dihukum sesuai dengan ketentuan hukum," ujarnya.

Sementara itu Kasubdit PID Bid Humas Polda Sumsel AKBP Siswo Haryadi mengatakan, hasilotopsi masih dianalisis tim forensik. "Belum bisa kami ungkap secara detil dimana saja luka dialami korban. Tapi yang jelas, kita semua berharap kasus ini segera terungkap," ujarnya.(bew)