Foto: IST
Teks Foto: KETERAMPILAN - Kepala Rutan Cabang Martapura Royhan Al Faisal A.Md.IP, SH, MH, memperlihatkan korsi dan meja akar kayu hasil karya warga binaaan.
Warga Binaan Rutan Martapura Diberi Keterampilan
//Olah Akar Jati Menjadi Kursi dan Meja
MARTAPURA, SRIPO - Untuk memberikan bekal kepada warga binaan Rumah Tahanan Cabang Martapura, Kabupaten OKU Timur, Rutan Cabang Martapura memberikan pembinaan maupun pelatihan keterampilan, terhadap warga binaan yang sedang menjalani hukuman agar setelah kembali ke masyarakat bisa menjadi modal dalam menjalankan usaha.
Kepala Rutan Cabang Martapura Royhan Al Faisal A.Md.IP, SH mengatakan, warga binaan diberikan pelatihan keterampilan seperti kerajinan membuat meja dan kursi yang berasal dari akar kayu jati. Selama ini akar kayu jati tidak dimafaatkan. Dengan adanya pelatihan tersebut akar kayu bisa bermanfaat dan menjadi produk meuble yang bagus serta memiliki nilai ekonomis yang tinggi.
"Kayu yang sudah ditebang akarnya digali, kemudian diolah menjadi sebuah karya seni dengan nilai tinggi. Proses pembuatan untuk satu set meja dan kursi menghabiskan waktu beberapa minggu. Hingga saat ini warga binaan sudah menyelesaikan 18 akar jati yang menjadi material untuk kursi dan meja," katanya.
Menurut Rayhan, untuk menunjang hasil kerajinan warga binaan tersebut, pihaknya bekerjasama dengan home industri Riko meuble yang berlokasi di Belitang, kita juga berterima kasih dengan warga Desa Muncak Kabau yang dengan rela menghibahkan akar kayu jati," katanya.
Roy juga menambahkan selain kerajinan akar kayu jati, warga binaan juga diberikan pelatihan kerajinan pembuatan paping blok. Tujuan dengan adanya pembinaan keterampilan ketika bebas warga binaan bisa berkarya.
"Jika warga binaan sudah bebas tetap kita lakukan pembinaan, saat ini jumlah Napi dan tahanan 355 orang," imbuhnya.
Sedangkan Heriyanto, salah seorang warga binaan yang mengikuti pelatihan kerajinan kayu mengaku sebelumnya tidak memiliki keahlian dalam mengolah kayu. Namun setalah menjadi warga binaan dirinya mendapat pelatihan sekitar dua setengah bulan, dan hasilnya sekarang dia sudah memiliki keahlian. Heriyanto mengaku mendekam di Rutan Cabang Martapura karena tersandung kasus Narkoba dan divonis lima tahun sejak 2014.
"Saya sangat berterimakasih dengan adanya pelatihan sehingga bisa mengembangkan keahlian untuk bekal hidup tapi sekarang yang menjadi kendala adalah permodalan," ujarnya. (hen).
0 Response to "Berita Martapura Rabu (14/2) Warga Binaan Rutan Martapura Diberi Keterampilan"
Post a Comment